Semangat Sekaa Teruna! 37 Ogoh-Ogoh Sudah Mendaftar untuk Bertarung di Ngerupuk Festival 2025 Gianyar

Gianyar – Hingga Kamis (6/2), jumlah peserta Lomba Ogoh-Ogoh dalam Ngerupuk Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar telah mencapai 37 ogoh-ogoh yang terdaftar dari Sekaa Teruna di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Panitia masih membuka pendaftaran hingga 8 Maret 2025 mendatang.

Kecamatan Gianyar menjadi penyumbang peserta terbanyak dengan 13 pendaftar, diikuti Kecamatan Blahbatuh dengan 10 peserta, Kecamatan Sukawati 7 peserta, Kecamatan Ubud 3 peserta, Kecamatan Tampaksiring 2 peserta, dan Kecamatan Payangan 1 peserta.

Penilaian lomba tingkat kecamatan akan berlangsung pada 21-23 Maret 2025, sedangkan penilaian tingkat kabupaten dijadwalkan pada April 2025. Total hadiah untuk tingkat kecamatan mencapai Rp. 210 juta yang dialokasikan untuk tujuh kecamatan. Masing-masing kecamatan akan memperebutkan hadiah sebagai berikut: Juara 1 Rp. 15 juta, Juara 2 Rp. 10 juta, dan Juara 3 Rp. 5 juta, serta piala dan sertifikat. Sementara itu, tingkat kabupaten menyediakan hadiah sebesar Rp. 60 juta, dengan rincian Juara 1 Rp. 25 juta, Juara 2 Rp. 20 juta, dan Juara 3 Rp. 15 juta, beserta piala dan sertifikat.

Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pande Made Widia, S.M., M.A.P., menyampaikan bahwa kriteria penilaian mencakup sinopsis atau tema yang menilai kesesuaian cerita dan tokoh, anatomi dan karakter wajah yang menitikberatkan pada ketelitian detail anatomi, inovasi dan kreativitas, serta keserasian antara konsep ogoh-ogoh dan penokohan. Selain itu, rancang bangun atau konstruksi juga menjadi aspek penilaian utama.

Panitia mengajak seluruh Sekaa Teruna di Kabupaten Gianyar untuk berpartisipasi dengan ketentuan sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018, yaitu penggunaan material organik yang ramah lingkungan. Tema yang diusung harus berkaitan dengan Bhuta Kala, mencerminkan upaya manusia mengusir energi negatif dalam tradisi Ngerupuk. Tema Dewa, Panca Pandawa, Ramayana, dan tokoh kebaikan lainnya tidak diperbolehkan.

Lomba ini diharapkan dapat menjadi ajang kreativitas generasi muda dalam melestarikan budaya Bali serta menanamkan nilai-nilai tradisi dalam perayaan Ngerupuk. Dengan antusiasme yang tinggi, Ngerupuk Festival 2025 diyakini akan berlangsung meriah dan menjadi kebanggaan masyarakat Gianyar. (Adu)