Grand Final Duta Anak Tabanan 2025, Finalis Serahkan 10 Rekomendasi untuk Pemerintah Kabupaten
Tabanan – Grand Final Pemilihan Duta Anak Kabupaten Tabanan 2025 yang diselenggarakan pada Minggu (9/2) benar-benar tidak hanya menjadi ajang seleksi duta anak, tetapi juga menjadi momentum penting bagi anak-anak Tabanan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Dalam acara ini, para finalis menyampaikan 10 rekomendasi hasil Sidang Suara Anak Tabanan 2025 kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan dan masyarakat umum.
Rekomendasi ini dibacakan oleh perwakilan finalis sebelum akhirnya diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan.
Adapun 10 rekomendasi yang disampaikan dalam Sidang Suara Anak Tabanan 2025 adalah Pertama, memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) sesuai dengan indikator agar terwujud lingkungan sekolah yang ramah anak. Kedua, memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pemerataan pengembangan potensi dan soft skill siswa-siswi di Kabupaten Tabanan. Ketiga, memohon kepada pemerintah untuk mengadakan edukasi rutin kepada masyarakat, khususnya orang tua, melalui komunitas banjar atau STT tentang pentingnya pola asuh psikologis yang sesuai pada anak. Keempat, memohon kepada pemerintah untuk memberikan penegasan terhadap distribusi dan penjualan minuman keras, khususnya di UMKM, dengan verifikasi identitas yang ketat.
Kelima, Mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk menanamkan stigma positif terkait Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sejak dini kepada anak-anak mereka. Keenam, mengajak anak-anak untuk turut serta menjadi pelapor tindak pelecehan dan kekerasan melalui saluran yang akan dibuat oleh Forum Anak Daerah (FAD) Tabanan. Ketujuh, memohon kepada pemerintah untuk membentuk komunitas atau wadah partisipasi guna mengembangkan minat dan bakat dari anak-anak inklusif. Kedelapan, memohon kepada pemerintah untuk lebih mengawasi komunitas atau wadah partisipasi anak sampai tingkat terkecil di masyarakat guna menghindari penyimpangan terkait anak.
Kesembila, mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengontrol dan mengawasi penggunaan gawai pada anak dengan memaksimalkan pemanfaatan fitur ramah anak. Serta kesepuluh, memohon kepada pemerintah untuk menambah serta mengoptimalkan jalur pejalan kaki dan pesepeda guna memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan ketersediaan akses bagi anak, dengan mempertimbangkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, mengapresiasi penuh rekomendasi yang disampaikan oleh finalis Duta Anak Tabanan. “Rekomendasi ini mencerminkan kesadaran serta kepedulian anak-anak terhadap lingkungan sekitarnya dan masa depan mereka sendiri. Kami akan menindaklanjuti rekomendasi ini dan menyampaikannya kepada Pimpinan Daerah untuk menjadi pertimbangan dalam kebijakan pembangunan khusunya dalam rangka mengoptimalkan dan mewujudkan Tabanan sebagai Kabupaten ramah anak,” ujarnya.
Gunawan juga menegaskan bahwa sesuai komitmen Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,MM akan terus berupaya menciptakan ruang bagi anak-anak untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Dengan adanya rekomendasi ini, diharapkan anak-anak Tabanan semakin memiliki peran strategis dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan generasi penerus yang unggul dan berdaya. (rls)
 
								


 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    
Post Comment