Desa Pejaten Wakili Tabanan di Lomba TTG 2025, Inovasinya Bikin Kagum
Tabanan – Desa Pejaten resmi mewakili Kabupaten Tabanan dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Bali tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tabanan memberikan dukungan penuh terhadap inovasi masyarakat setempat yang turut berkompetisi dalam ajang bergengsi ini.
Kepala DPMD Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, menghadiri langsung kegiatan tersebut untuk memberikan semangat kepada peserta. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami dari dinas mendukung penuh pelaksanaan lomba ini, semoga bisa maksimal,” ujar I Gusti Ayu Supartiwi pada Kamis, 6 Maret 2025.
Pada lomba TTG kali ini, Kabupaten Tabanan menampilkan kerajinan tanah liat terakota yang telah mengalami inovasi agar lebih sesuai dengan pasar internasional. Para pengrajin setempat memanfaatkan alat bantu dalam proses pencetakan, yang mereka buat sendiri dengan bahan sisa dari kayu bekas. Kayu tersebut mereka ukir dan bentuk menjadi cetakan yang dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan tanah liat dengan efisiensi lebih tinggi.
Lomba Teknologi Tepat Guna merupakan ajang kompetisi yang bertujuan mendorong inovasi masyarakat dalam menciptakan teknologi sederhana yang bermanfaat dan dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengembangkan solusi teknologi berbasis kearifan lokal.
Selain genteng, Desa Pejaten juga terkenal dengan produksi tembikar estetis yang cocok sebagai hiasan taman. Pengrajin di desa ini juga menciptakan lukisan timbul dengan motif khas seperti Dewi Saraswati dan Hanuman, serta desain lain yang dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen.
“Dengan inovasi teknologi tepat guna ini, kami berharap Desa Pejaten semakin dikenal sebagai pusat kerajinan tanah liat berkualitas tinggi yang tidak hanya mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar global,” pungkas I Gusti Ayu Supartiwi. (Adu)
Post Comment