Loading Now
×

Terbaru

Warna-Warni Penjor Hias Ramaikan Taman Bung Karno, Warga Nikmati Harmoni Budaya di HUT ke-421 Singaraja

Warna-Warni Penjor Hias Ramaikan Taman Bung Karno, Warga Nikmati Harmoni Budaya di HUT ke-421 Singaraja

Buleleng – Suasana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno terasa berbeda dari biasanya pada Sabtu (5/4). Puluhan penjor hias berdiri megah dan penuh warna, menarik perhatian warga yang menikmati akhir pekan. Lomba Penjor Hias antar SKPD dan BUMD se-Kabupaten Buleleng menjadi salah satu sorotan utama dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Singaraja tahun 2025.

Warga yang hadir tampak antusias, menikmati keindahan penjor-penjor yang sarat akan makna budaya. Tidak hanya menjadi tontonan menarik, lomba ini juga menyuguhkan pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan tradisi Bali di tengah zaman yang terus berkembang.

Lomba ini dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, bersama Wakil Bupati Gede Supriatna dan Sekretaris Daerah Gede Suyasa. Kehadiran pimpinan daerah tersebut menegaskan komitmen pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.

Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari menjaga jati diri budaya Bali. “Lomba penjor hias ini menjadi bentuk nyata upaya kita bersama dalam melestarikan budaya sekaligus menumbuhkan kreativitas di kalangan ASN dan BUMD. Lebih dari itu, ini adalah momentum untuk mempererat rasa kebersamaan dan cinta terhadap kearifan lokal,” ujarnya.

Setiap peserta menampilkan karya terbaiknya dengan sentuhan seni dan inovasi. Beberapa penjor memadukan elemen tradisional dengan tema kekinian, sementara yang lain mengangkat pesan-pesan kebersamaan dan kepedulian lingkungan. Semua terlihat dirancang dengan penuh ketelitian dan rasa bangga terhadap budaya sendiri.

Kegiatan seperti ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain mempercantik ruang publik, lomba ini menjadi ruang ekspresi budaya yang mempererat hubungan antar-instansi dan masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari identitas budaya Buleleng yang membanggakan. (Rim)

Post Comment