Loading Now
×

Terbaru

Ngelawar Jah! HUT Banjar Batuagung Angkat Budaya Lokal lewat Festival dan Lomba Ngelawar

Festival Batuagung #2 meriah dengan lomba ngelawar antar banjar, wadah pelestarian budaya dan penguatan kebersamaan warga Batuagung.

JEMBRANA – Banjar Batuagung merayakan HUT ke-65 dengan menggelar Batuagung Festival #2 di Bale Banjar Batuagung selama dua hari, Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5). Festival bertema “Jaga Braya” (Raket Rumaket Ngawekas) ini menyajikan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tradisional dan modern, lomba ngelawar antar arahan Banjar, serta stand kuliner UMKM yang dikelola oleh warga setempat.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna secara resmi membuka festival dengan memukul gong pada Sabtu (10/5). Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menutup rangkaian kegiatan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol puncak peringatan pada Minggu (11/5).

Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan mengapresiasi panitia dan masyarakat Banjar Batuagung atas penyelenggaraan festival yang penuh kreativitas. Menurut Bupati Jembrana, kegiatan semacam ini memberi ruang kepada generasi muda untuk menyalurkan potensi secara positif.

image51 Ngelawar Jah! HUT Banjar Batuagung Angkat Budaya Lokal lewat Festival dan Lomba Ngelawar
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan serahkan hadiah kepada para Juara

“Saya menyambut baik kegiatan ini karena bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan kreativitas, terutama bagi mereka yang sebelumnya terlibat dalam pergaulan yang kurang bermanfaat. Festival ini bisa menjadi langkah awal untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi hal positif,” ujar I Made Kembang Hartawan.

Lebih lanjut, Bupati Kembang Hartawan mengingatkan generasi muda agar tetap waspada terhadap pengaruh globalisasi yang berpotensi merusak nilai etika dan moral. Orang nomor satu di Jembrana itu juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa melalui seni dan budaya.

“Saya mengajak seluruh generasi muda untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Jembrana. Mari kita tuangkan kreativitas dan bersatu demi Jembrana yang maju, harmonis, dan bermartabat,” tegas Bupati Jembrana.

Ketua panitia Festival Batuagung #2, I Gusti Agung Komang Gde Adnyana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan melestarikan seni budaya Bali sekaligus mengembalikan citra positif Desa Batuagung.

“Dulu, Batuagung sempat dicap sebagai zona merah narkoba. Melalui festival ini, kami ingin menghapus stigma tersebut dan mengangkat nama Batuagung sebagai desa seni dan budaya,” ujar Gde Adnyana.

Gde Adnyana menambahkan, festival ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari pementasan baleganjur kolaborasi, pemeriksaan kesehatan gratis, lomba ngelawar antar warga Banjar, hingga hiburan dari musisi Bali A.A Raka Sidan. Panitia juga memberikan penghargaan kepada para tokoh seni Banjar Batuagung sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya terhadap pelestarian seni dan budaya lokal. (Imm)

Post Comment