Loading Now
×

Terbaru

Pemkab Badung Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid KLA 2025

Pemerintah Kabupaten Badung mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLA) dalam rangka evaluasi KLA Tahun 2025.

Badung – Pemerintah Kabupaten Badung mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLA) dalam rangka evaluasi KLA Tahun 2025. Kegiatan ini digelar secara virtual bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia dan berlangsung di Ruang Badung Command Center, Diskominfo Badung, Jumat (20/6).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Badung, dr. I Nyoman Gunarta, M.P.H., menjelaskan bahwa verifikasi ini merupakan bagian penting dari penilaian terhadap kelayakan Kabupaten Badung dalam menjamin hak-hak anak. Penilaian tersebut meliputi unsur kelembagaan dan lima klaster utama yang menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan KLA.

“Selama dua tahun terakhir, Badung berada pada kategori Madya. Melalui verifikasi kali ini, kami berharap status Badung meningkat ke kategori Nindya. Ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam memastikan lingkungan yang aman dan layak bagi tumbuh kembang anak-anak,” ungkap Gunarta.

Ia menekankan bahwa keikutsertaan Badung dalam evaluasi KLA bukan semata untuk memperoleh predikat, namun lebih kepada membangun komitmen dan keberlanjutan dalam perlindungan serta pemenuhan hak anak di seluruh aspek kehidupan. Menurutnya, anak-anak merupakan aset masa depan yang harus dijaga dan dipersiapkan sejak dini.

“Jika tumbuh kembang mereka tidak didukung dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi masa depan daerah. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang layak bagi anak merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya satu instansi saja,” tambahnya.

dr. Gunarta juga menyoroti pentingnya peran lintas sektor dalam mewujudkan KLA. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, dunia usaha, masyarakat, maupun stakeholder lainnya.

“Gugus tugas KLA di Badung dipimpin oleh Bapak Sekda sebagai Ketua Tim Pengarah, Kepala Bappeda sebagai Ketua Pelaksana, dan DP2KBP3A sebagai Sekretaris. Kami bertugas melakukan koordinasi lintas sektor agar seluruh program yang berjalan memiliki orientasi kuat terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak,” jelasnya.

Lebih lanjut dr.Gunarta berharap pada tahun ini Badung bisa mencapai kategori Nindya. Ia juga mendorong adanya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan demi mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing dalam perlindungan anak di tingkat nasional maupun internasional.

“Kategori Nindya menjadi bukti bahwa pemerintah Kabupaten Badung telah berada di jalur yang lebih baik dalam menyediakan ruang yang aman dan berkualitas bagi anak-anak. Ini bukan akhir, tetapi langkah menuju capaian lebih tinggi yakni kategori Utama,” pungkasnya. (rls/red)

Post Comment