Buleleng Digital Run 2025, Ajang Lari Bernuansa Budaya Meriahkan Bulfest
Buleleng – Rangkaian Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kian semarak dengan digelarnya Buleleng Digital Run 2025, Sabtu (23/8). Ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa, ikut ambil bagian dalam ajang olahraga unik ini yang menjadikan Rumah Jabatan Bupati Buleleng sebagai garis start dan finish.
Berbeda dengan lomba lari pada umumnya, Digital Run 2025 menghadirkan sentuhan budaya melalui tema “The Mask History of Buleleng”. Para pelari tidak hanya berkompetisi adu cepat, tetapi juga tampil kreatif dengan mengenakan topeng tradisional hingga modern. Pemandangan ini menciptakan suasana estetik, meriah, sekaligus merefleksikan warisan budaya Buleleng di tengah modernitas.
Acara dibuka resmi oleh Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, S.H., yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat.
“Kegiatan ini sangat positif. Selain menyehatkan tubuh, juga menenangkan pikiran dan mempererat kebersamaan. Saya juga ikut berlari bersama peserta untuk merasakan langsung semangatnya,” ujarnya.
Antusiasme peserta tampak begitu tinggi. Tidak hanya berolahraga, mereka juga merasakan atmosfer festival yang sarat nilai budaya. Salah seorang peserta, Komang Satya Prema, mengaku terkesan dengan konsep lari menggunakan topeng.
“Lari sambil pakai topeng? Ini pertama kali buat saya. Rasanya seperti ikut parade tapi sambil olahraga. Semoga tahun depan ada lagi,” katanya.
Sementara itu, Putra Wirawan, peserta dari kalangan anak-anak, juga menyampaikan kesan gembiranya.
“Rasanya senang banget. Aku lari bareng teman-teman dan rasanya seru,” ucapnya dengan senyum lebar.
Dengan konsep kreatif yang memadukan olahraga, seni, dan budaya, Buleleng Digital Run 2025 tidak sekadar menjadi ajang lari, tetapi juga ruang ekspresi identitas lokal dalam kemasan modern. Gelaran ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi sarana perayaan budaya sekaligus membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat. (rim)
Post Comment