Kasus Gigitan Anjing di Gunung Batukaru Positif Rabies, Pemkab Tabanan Gerak Cepat Lindungi Warga
Tabanan – Kasus gigitan anjing liar yang menimpa 15 orang pendaki di kawasan Gunung Batukaru menjadi perhatian serius. Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan langsung turun tangan melakukan penanganan cepat. Hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing yang menggigit para pendaki dipastikan positif rabies.
Menyusul temuan tersebut, tim medis bergerak sigap memberikan penanganan kepada para korban. Enam orang korban telah mendapatkan perawatan di UGD Puskesmas Pupuan I, sementara tiga orang lainnya menjalani perawatan mandiri di Denpasar. Penanganan medis mencakup pencucian luka menggunakan air mengalir dan sabun selama 10–15 menit untuk menekan risiko infeksi, serta pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada seluruh korban.
Kepala Puskeswan 3 bersama Perbekel setempat, Camat Pupuan, URC Pupuan, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas melakukan koordinasi intensif guna memastikan penanganan korban sesuai prosedur. Selain itu, hasil rapat bersama Perbekel Pujungan memutuskan untuk melaksanakan vaksinasi emergency pada Kamis (25/9) di Dusun Tibu Dalem, Desa Pujungan. Langkah ini dilakukan untuk memutus potensi penyebaran rabies di wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, anjing liar tanpa pemilik yang ditemukan di lapangan akan direlokasi oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke shelter penampungan. Upaya ini ditempuh untuk mencegah risiko penularan lebih luas sekaligus menjaga keamanan masyarakat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, menegaskan bahwa hasil laboratorium yang menunjukkan positif rabies menjadi perhatian serius pemerintah.
“Langkah vaksinasi emergency di Desa Pujungan merupakan bentuk kewaspadaan untuk melindungi masyarakat. Kami mengimbau warga agar segera melaporkan jika ada kasus gigitan anjing, serta memastikan hewan peliharaan, khususnya anjing, mendapat vaksinasi rabies secara rutin,” ujarnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan mengingatkan masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Warga diminta segera melapor jika terjadi kasus gigitan, melakukan penanganan awal sesuai prosedur, serta membawa hewan peliharaan ke fasilitas kesehatan hewan untuk divaksinasi. Dengan langkah bersama, penyebaran rabies dapat dicegah sehingga ketenangan masyarakat tetap terjaga. (rls/red)
