Petani Buleleng Sumringah Terima Bantuan Pertanian dari Komisi IV DPR RI
Buleleng – Raut bahagia tampak di wajah ratusan petani dan anggota subak yang memadati Gedung Wanita Laksmi Graha, Singaraja, Kamis (9/10). Mereka antusias menyambut kedatangan Anggota Komisi IV DPR RI, I Nyoman Adi Wiryatama, yang menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan), bibit alpukat, serta benih padi dan jagung dalam kegiatan Reses Komisi IV DPR RI di Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Komisi IV DPR RI terhadap penguatan sektor pertanian di Buleleng. Ia menegaskan bahwa program reses tersebut sejalan dengan prioritas pembangunan daerah yang menempatkan ketahanan pangan sebagai agenda utama.
“Kami bersama Polres Buleleng dan Kodim telah bersinergi mewujudkan kemandirian pangan. Saat ini kami memiliki lahan eksisting seluas 6.400 hektare dengan pola tanam 18.000 hektare. Di akhir tahun nanti, kami optimis Buleleng akan surplus padi sebesar 1.500 ton,” ujar Bupati Sutjidra.
“Kami berharap pada reses berikutnya, bantuan yang diberikan bisa lebih banyak menyentuh kelompok tani dan subak di Buleleng,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Sutjidra juga mengapresiasi inovasi Polres Buleleng dalam mendukung ketahanan pangan melalui program penanaman jagung hybrid atau yang dikenal sebagai jagung goak poleng. Program tersebut telah dilaksanakan di Kecamatan Gerokgak dan kini memasuki tahap penanaman kedua di lahan seluas empat hektare.
“Hasil jagung goak poleng ini sangat bagus. Kami berencana membuat program nasi jagung dan mengembangkan laboratorium pertanian. Proposal untuk pengembangan benih-benih lokal juga sudah kami siapkan untuk Bapak Adi Wiryatama,” jelasnya.
Sementara itu, I Nyoman Adi Wiryatama mengapresiasi semangat dan kekompakan petani Buleleng serta kepemimpinan Bupati Sutjidra yang dianggap responsif dan visioner dalam memajukan sektor pertanian.
“Saya lihat semangat dan roh petani di Buleleng masih hidup sekali. Mereka datang dengan kompak, dan Bupatinya luar biasa—belum diminta sudah menyiapkan proposal. Di daerah lain, kadang kita tunggu lama belum tentu ada. Karena itu, Buleleng akan menjadi salah satu prioritas bagi saya,” tegasnya.
Kegiatan reses tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat tani Buleleng untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Kabupaten Buleleng Mandiri Pangan. (Rim)
