Loading Now
×

Terbaru

Musim Pancaroba, Dinkes Tabanan Imbau Warga Waspadai Penyakit ISPA

Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Tabanan – Perubahan cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba memicu meningkatnya risiko penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Musim pancaroba, yang merupakan masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan, sering ditandai dengan fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang tinggi. Kondisi tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus menjadi lingkungan ideal bagi virus penyebab ISPA untuk berkembang biak dan menyebar dengan cepat di masyarakat.

“Musim pancaroba adalah masa yang sangat sensitif terhadap perubahan kesehatan, terutama pada saluran pernapasan. Karena itu, masyarakat Tabanan diharapkan lebih waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, S.Ked., MM, saat dikonfirmasi Senin (20/10).

Dinkes Tabanan juga mengingatkan pentingnya mengenali gejala ISPA sejak dini. Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, lemas, nyeri otot atau sendi, dan sesak napas bila infeksi sudah cukup parah. Masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami demam tinggi (≥39°C) disertai menggigil, sesak napas, batuk tak kunjung reda, batuk berdahak lebih dari lima hingga tujuh hari, lemas berat, hilang nafsu makan, atau tanda dehidrasi.

“Penanganan dini sangat penting agar infeksi tidak berkembang menjadi lebih berat. Jangan menunggu gejala semakin parah, karena deteksi dan pengobatan lebih awal dapat mempercepat proses pemulihan,” tambah dr. Surya Wira Andi.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Tabanan mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari. Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta menggunakan masker di tempat ramai atau saat udara tercemar, dapat membantu menekan risiko penularan penyakit.

Selain itu, masyarakat juga disarankan menjaga keseimbangan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, rutin berolahraga, serta memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari asap rokok.

Menutup imbauannya, dr. Surya Wira Andi menekankan pentingnya kepedulian bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat di tengah perubahan cuaca ekstrem.

“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Di musim pancaroba ini, mari saling menjaga, saling mengingatkan, dan menerapkan pola hidup sehat agar kita semua terhindar dari penyakit menular seperti ISPA,” pungkasnya. (rls/red)

Kabar Bali Terkini