APKASI Kagumi Inovasi Daerah Bangli, “Gerbang Indah Bisa” Dianggap Layak Jadi Contoh Nasional
BANGLI – Upaya Pemerintah Kabupaten Bangli dalam menumbuhkan budaya inovasi melalui program “Gerakan Bangkit Inovasi Daerah Bangli Bisa” atau Gerbang Indah Bisa berhasil menarik perhatian Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Program yang dinilai berdampak nyata bagi masyarakat ini bahkan berpotensi menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Pada Rabu (22/10), rombongan APKASI yang dipimpin oleh Kepala Divisi Program, Syaifudin Chaidir, melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bangli untuk mendalami implementasi program tersebut. Kedatangan mereka diterima oleh Asisten III Setda Bangli, I Gede Eddy Hartawan, di Kantor Bupati Bangli. Menurut Syaifudin, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendokumentasikan Gerbang Indah Bisa sebagai salah satu praktik terbaik (best practice) inovasi daerah yang layak direplikasi secara nasional. “Kami melihat Bangli memiliki inovasi yang berdampak nyata, dan inilah yang ingin kami bawa pulang sebagai inspirasi bagi anggota APKASI lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Setda Bangli, Eddy Hartawan, menjelaskan bahwa Gerbang Indah Bisa merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli untuk menjadikan inovasi sebagai budaya kerja pemerintah daerah, bukan sekadar seremoni. Ia menambahkan bahwa program ini lahir dari perubahan paradigma dalam tata kelola pemerintahan, sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Program tersebut berfokus pada optimalisasi potensi sumber daya alam, sosial, dan budaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai inovasi telah dihasilkan melalui Gerbang Indah Bisa, di antaranya inovasi di bidang pendidikan berupa penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi informasi, di bidang kesehatan melalui pengembangan layanan kesehatan komunitas yang lebih mudah diakses masyarakat, serta di bidang lingkungan dengan penerapan sistem pengelolaan sampah terpadu yang lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, pada sektor ekonomi, inovasi juga tampak dari upaya pengolahan hasil pascapanen guna meningkatkan nilai tambah produk lokal.
Dalam kunjungan tersebut, tim APKASI turut berinteraksi langsung dengan para pelaksana program dan masyarakat penerima manfaat, serta meninjau sejumlah lokasi implementasi. Keterlibatan lintas sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga sosial ekonomi, menjadi bukti bahwa inovasi di Bangli mampu menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Keberhasilan Gerbang Indah Bisa diharapkan dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan inovasi sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing. APKASI berkomitmen untuk memfasilitasi replikasi program tersebut melalui kegiatan seperti seminar, workshop, dan pendampingan teknis di berbagai daerah.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BRIDA Kabupaten Bangli, pimpinan perangkat daerah terkait, Kepala SDN 2 Undisan, Kepala SMPN 1 Tembuku, Lurah Kubu, Kepala Puskesmas Tembuku II, serta para praktisi lingkungan dan pengelola sampah. Dengan semangat kolaboratif yang terus tumbuh, Kabupaten Bangli menunjukkan bahwa inovasi daerah bukan sekadar gagasan, melainkan gerakan nyata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Lis)


