Loading Now
×

Terbaru

BPBD Jembrana Cek Lokasi Banjir di Lingkungan Samblong, Temukan Masalah Drainase dan Sungai

Penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu gotong royong dan kepedulian bersama.

Jembrana – Warga Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, kembali dihadapkan pada masalah banjir yang membuat resah. Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik bersama Lurah Sangkaragung turun langsung ke lapangan pada Jumat (3/10) untuk melakukan pengecekan.

Hasil pemantauan menemukan dua permasalahan utama yang menjadi penyebab genangan air sulit surut. Pertama, drainase di sisi selatan Sirkuit Mekepung sepanjang kurang lebih 100 meter mengalami sumbatan dan pendangkalan akibat ditumbuhi pepohonan serta semak belukar. Kondisi ini menyebabkan aliran air melambat sehingga ketika terjadi banjir, genangan baru surut sekitar satu minggu. Selain itu, terdapat gorong-gorong kecil yang dibuat oleh pengelola sirkuit mekepung. Rekomendasi penanganan yang disarankan adalah pengerukan dengan excavator kecil agar aliran kembali lancar.

Kedua, di aliran Sungai Samblong ditemukan tiga titik tanah timbul dengan luas masing-masing sekitar tiga are. Perubahan aliran sungai ini mengakibatkan tanggul jebol di beberapa titik, sehingga air meluap ke permukiman warga. Untuk mengatasi hal tersebut, disarankan dilakukan pengerukan menggunakan excavator besar, sedangkan pengelolaan material hasil pengerukan akan dikoordinasikan bersama Lurah Sangkaragung.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil pemantauan tersebut. “Kami memahami keresahan masyarakat akibat banjir yang berulang di Lingkungan Samblong. Untuk itu, kami bersama instansi terkait akan berkoordinasi dalam penanganan drainase dan sungai agar aliran air kembali lancar. Kami berharap langkah ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam menjaga lingkungan agar permasalahan banjir tidak kembali terulang. “Penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu gotong royong dan kepedulian bersama. Dengan sinergi, kita bisa mewujudkan lingkungan yang lebih aman dari ancaman banjir,” tambahnya. (imm)