Bupati Cup 2025 Jadi Tonggak Sejarah Tenis Meja Kabupaten Jembrana
Jembrana – Turnamen Tenis Meja “Bupati Cup 2025” resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, di GOR Kresna Jvara, Sabtu (9/8). Ajang yang berlangsung selama dua hari, 9–10 Agustus 2025 ini menjadi tonggak sejarah baru bagi perkembangan tenis meja di Kabupaten Jembrana. Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada pengurus Persatuan Tenis Meja Kabupaten Jembrana serta seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan turnamen perdana ini. “Ini merupakan turnamen pertama dan saya harap menjadi tonggak sejarah perkembangan tenis meja di Jembrana. Harapan kami, dari ajang ini akan lahir atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah,” ujarnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk mendukung kemajuan olahraga dengan membina dan melatih anak-anak sejak dini. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya kini ikut berlatih tenis meja, terinspirasi oleh semangat pengurus yang kerap datang berlatih di rumahnya. “Bagi adik-adik yang hari ini belum berhasil meraih juara, jangan berkecil hati. Teruslah berlatih, asah keterampilan, karena prestasi membutuhkan proses dan ketekunan,” pesannya.
Ketua Panitia, I Komang Suita, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, khususnya dari kalangan pelajar dan perwakilan desa/kelurahan. Total peserta mencapai 146 orang yang terbagi dalam empat kategori, yakni tingkat SD/Sederajat diikuti 9 sekolah dengan 20 peserta, tingkat SMP/Sederajat 13 sekolah dengan 44 peserta, tingkat SMA/Sederajat 5 sekolah dengan 18 peserta, dan tingkat Umum (Desa/Kelurahan) 17 desa/kelurahan dengan 64 peserta. Total hadiah yang diperebutkan senilai Rp7.200.000, dilengkapi trofi dan piagam penghargaan. Komang Suita berharap tahun-tahun mendatang lebih banyak sekolah dan desa ikut berpartisipasi, sekaligus mendorong dukungan pemerintah daerah untuk pengadaan sarana latihan seperti meja pingpong, terutama bagi sekolah dan desa dengan fasilitas terbatas.
Turnamen ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-130 Kota Negara. “Selain sebagai ajang pembinaan, turnamen ini bertujuan mengolahragakan masyarakat sekaligus mencari bibit-bibit atlet muda berbakat yang siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional,” tutup Komang Suita. (Imm)
Post Comment