Bupati Jembrana dan Kapolres Bersatu Lawan Penyelundupan Penyu

Jembrana – Pemkab Jembrana terus menunjukkan komitmen dalam melestarikan satwa laut, terutama penyu yang banyak ditemukan di perairan Jembrana. Pada Selasa (18/3/2025), Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto melepasliarkan lima ekor penyu hijau ke habitat aslinya di Pantai Teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Penyu-penyu ini sebelumnya diamankan polisi dari kasus penyelundupan.
Sebelum dilepasliarkan, penyu-penyu tersebut dirawat di Kelompok Konservasi Penyu (KKP) Kurma Asih di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyu memiliki ukuran kerapas rata-rata 82 cm x 88 cm, terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina.
Usai pelepasan, Bupati Kembang Hartawan mengapresiasi kinerja Kapolres Jembrana beserta jajarannya yang berhasil menggagalkan penyelundupan satwa dilindungi. “Saya tidak banyak berkomentar, cukup dengan kata-kata ‘ubur-ubur ikan lele’, Kapolres dan timnya luar biasa!” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kejahatan penyelundupan satwa dilindungi. “Jangan ragu untuk melapor. Jika takut terbuka, Pak Kapolres menjamin kerahasiaan laporan. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan keamanan yang lebih baik,” tegasnya.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas pelaku penyelundupan satwa, meskipun masa jabatannya akan segera berakhir. “Saya tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum terhadap pelaku penyelundupan satwa, khususnya penyu hijau. Saya berharap Kapolres berikutnya akan melanjutkan upaya ini,” katanya.
Kapolres juga mengapresiasi peran KKP Kurma Asih dalam merawat satwa liar yang berhasil diselamatkan. “Alhamdulillah, kami bisa bekerja sama dengan konservasi Kurma Asih. Setiap kali ada kasus, kami bisa menitipkan penyu ke mereka, dan mereka siap merawatnya,” tambahnya.
Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, berharap pelepasan penyu ini membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa penyu melambangkan panjang umur, kekuatan, dan keseimbangan, serta memiliki makna mendalam dalam kehidupan.
Pelepasan penyu ini menjadi langkah positif dalam upaya konservasi satwa dan pelestarian alam di Jembrana. Langkah ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekosistem laut yang sehat. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa berkah. Kebahagiaan satwa adalah saat mereka hidup di alam dan habitatnya,” pungkasnya. (rls/red)
Redaksi KabarBaliTerkini.Com Kontak : info@kabarbaliterkini.com WA : 0878-3382-2848
Post Comment