Bupati Kembang Tinjau Rumah Singgah untuk Warga Jembrana di Denpasar, Target Rampung dalam 10 Hari

Jembrana – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menjadikan rumah singgah untuk warga Jembrana yang sedang berobat di Denpasar sebagai salah satu program unggulan mereka. Bahkan, mereka menetapkan program ini sebagai prioritas dalam 100 hari kerja pertama Kembang-Ipat.
Untuk segera merealisasikan program ini, Bupati Kembang Hartawan langsung meninjau proses renovasi bangunan yang akan dijadikan rumah singgah. Bangunan tersebut berlokasi tidak jauh dari RSUP Prof. Dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar, pada Rabu (5/3).
Bupati Kembang bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana memasuki beberapa sudut bangunan untuk mengecek kondisi serta perkembangan renovasi. Dalam kunjungan ini, Bupati Kembang juga bertemu dengan dr. Bagus Arie Pradnyana Dwi Suta Negara, pemilik bangunan tersebut.
“Pagi ini saya datang secara khusus untuk melihat langsung rencana rumah singgah ini dan menentukan aspek yang perlu diperhatikan ke depan. Kebetulan, saya juga bertemu dengan pemiliknya, Bapak dokter,” ujarnya.
Bupati Kembang menargetkan renovasi bangunan yang memiliki 18 kamar ini segera rampung agar masyarakat Jembrana dapat segera memanfaatkannya.
“Kami menyewa tempat ini dengan 18 kamar yang sedang dipersiapkan. Kami melakukan renovasi kecil sekaligus melengkapi furniturnya. Mudah-mudahan dalam waktu kurang dari 10 hari, rumah singgah ini sudah bisa digunakan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa rumah singgah ini merupakan bagian dari komitmen dan janji mereka kepada masyarakat. Program ini menjadi salah satu unggulan dalam visi dan misi kepemimpinan Bupati Kembang dan Wabup Ipat.
Bupati Kembang mengungkapkan keprihatinannya saat mengetahui bahwa masyarakat Jembrana yang menunggu keluarganya berobat harus tidur di gang rumah sakit atau tempat lain yang tidak layak. Oleh karena itu, mereka memilih lokasi rumah singgah yang dekat dengan RSUP Ngoerah agar lebih mudah diakses.
“Selama ini, penunggu pasien dari Jembrana ada yang tidur di gang rumah sakit atau emperan toko. Dengan rumah singgah ini, mereka hanya perlu berjalan 5 hingga 10 menit untuk mendapatkan tempat tidur yang layak,” jelasnya.
Selain untuk keluarga pasien, rumah singgah ini juga bisa dimanfaatkan oleh warga Jembrana yang membutuhkan tempat tinggal sementara, seperti pencari kerja atau mahasiswa yang mengurus administrasi.
“Anak-anak yang datang ke Denpasar untuk mengurus administrasi seperti visa atau paspor, mencari pekerjaan, atau mengurus kuliah bisa menginap di rumah singgah ini. Kami siapkan fasilitas ini untuk masyarakat Jembrana,” tutupnya. (rls/red)
Redaksi KabarBaliTerkini.Com Kontak : info@kabarbaliterkini.com WA : 0878-3382-2848
Post Comment