Bupati Sanjaya Apresiasi Pertanian Modern di Tabanan: Panen Raya Padi Nutrizinc Capai 2,1 Ton dari 35 Are

Tabanan – Rabu (7/5), Disambut hujan dan nuansa kegembiraan menyelimuti kegiatan panen raya padi yang berlangsung di Subak Aseman, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir secara langsung dan turut serta memanen padi bersama para petani setempat.
Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta I Made Urip dari Pokja Percepatan Pembangunan Provinsi Bali di bidang pertanian turut mendampingi. Kepala OJK Bali, Kepala BI Perwakilan Provinsi Bali, perwakilan Bulog dan BSIP Provinsi Bali, Ketua KTNA Tabanan, Perbekel dan para pekaseh Subak setempat juga menghadiri acara tersebut.
Panen raya kali ini memanen varietas padi Nutrizinc, yang dikenal memiliki kandungan gizi tinggi dan efektif untuk mencegah stunting. Varietas ini memiliki masa tanam 95 hingga 100 hari dan menghasilkan produktivitas sekitar 6 ton per hektare. Para petani memanen lahan seluas 35 are dengan total produksi sekitar 2,1 ton gabah. Saat ini, harga gabah kering panen mencapai Rp 6.500 per kilogram.
Dalam wawancara singkat, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada petani Subak Aseman. “Terima kasih. Hari ini saya bersama jajaran Forkopimda, BPD, dan OJK hadir lengkap. Saya sangat bangga kepada para petani Subak. Saya merasa bersyukur bisa ikut langsung dalam panen raya ini. Saya memanen, menimbang hasil, dan mengecek kadar air. Hasil panen sangat baik dan sesuai standar operasional. Petani juga telah menggunakan alat-alat modern sesuai harapan kita bersama,” ungkap Bupati Tabanan.
Bupati Sanjaya menegaskan bahwa kegiatan ini mendukung kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. “Kita mengikuti arahan Presiden agar Indonesia unggul dalam ketahanan pangan. Semua pihak, baik stakeholder maupun Forkopimda, tidak hanya fokus pada padi, tapi juga komoditas lain seperti cabai dan jagung. Di Tabanan, kami menunjukkan komitmen kuat sebagai lumbung pangan Bali. Kami menjadikan pertanian sebagai sumber utama kehidupan. Jika pertanian berjalan baik, petani akan sejahtera. Bulog langsung membeli hasil panen dengan harga sesuai HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram. Ini sesuai harapan para petani. Kita patut bersyukur karena alam Tabanan luar biasa dan membanggakan,” tegas I Komang Gede Sanjaya.
Orang nomor satu di Tabanan ini juga berharap agar sektor pertanian tetap menjadi andalan di tengah pesatnya pertumbuhan pariwisata. “Saya berharap pertanian tetap menjadi guru kehidupan di Tabanan. Walaupun kita berdampingan dengan kabupaten yang mengandalkan pariwisata, kita harus tetap unggul dalam pertanian. Pariwisata bisa menjadi nilai tambah. Jika wisatawan ingin menyaksikan proses panen, kita bisa fasilitasi. Ini menjadi daya tarik tersendiri. Hasil pertanian juga bisa kita pasok untuk kebutuhan sektor pariwisata, sehingga keduanya bisa bersinergi,” tambah Bupati Tabanan.
Pekaseh Subak Aseman, Wayan Suka Artama, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan atas perhatian yang diberikan. “Saya, Wayan Suka Artama, sebagai Pekaseh Subak Aseman, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas kehadiran Bapak Bupati dalam panen bersama ini. Seluruh lahan di Subak Aseman IV kami tanami padi pada musim tanam pertama tahun ini. Dengan kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, kami optimis bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan,” tuturnya. (Adu)
Redaksi KabarBaliTerkini.Com Kontak : info@kabarbaliterkini.com WA : 0878-3382-2848
Post Comment