Loading Now
×

Terbaru

Bupati Sanjaya: Menanam Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Tanggung Jawab Kita untuk Alam Tabanan

Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali dalam rangka memperingati rahina suci Tumpek Wariga (Tumpek Uduh).

Tabanan – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan kembali menggema di Kabupaten Tabanan. Ribuan masyarakat lintas elemen tumpah ruah di Sungai Kutikan, area Pura Luhur Pekendungan, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Minggu (26/10), mengikuti kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana bertajuk “Penanaman Pohon dan Bersih-Bersih Sungai”. Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali dalam rangka memperingati rahina suci Tumpek Wariga (Tumpek Uduh).

Sejak pagi, kawasan suci di sekitar Pura Luhur Pekendungan tampak hidup oleh partisipasi ribuan peserta dari berbagai lapisan. Hadir unsur TNI, Polri, ASN, lembaga adat, komunitas Sungai Watch, pelajar, serta masyarakat umum yang datang membawa semangat gotong royong dan cinta lingkungan. Turut hadir mendampingi, Wakil Bupati I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta pimpinan perangkat daerah dan instansi vertikal.

Kegiatan diawali dengan apel bersama yang dipimpin Bupati Sanjaya, dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pembersihan sungai di sekitar area pura. Momentum ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan Tumpek Wariga, hari suci yang dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kepada Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Sangkara, pelindung tumbuh-tumbuhan.

“Saya berharap peringatan hari suci Tumpek Wariga ini menjadi tonggak semangat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita bersama-sama menciptakan Kabupaten Tabanan yang bersih, hijau, lestari, dan berkelanjutan,” ujar Bupati Sanjaya dalam arahannya.

Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya tidak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat untuk menanam dan merawat pohon, serta menjaga kesucian sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.”

Kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme ini juga diikuti dengan laporan virtual antar daerah kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui video conference yang tersambung langsung dengan Gubernur Bali. Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyampaikan bahwa lebih dari 1.500 peserta hadir membawa 1.500 bibit pohon dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan karakter tanah dan lingkungan pesisir, seperti Bumi Banten, kelapa genjah, ketapang, mahoni, dan bambu naga sari.

“Menanam bagi kami bukan sekadar seremonial, tapi harus hidup. Itu tanggung jawab kami di Tabanan,” tegasnya.

Lebih jauh, Sanjaya menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi lintas sektor di Tabanan, di mana pemerintah daerah bersinergi dengan TNI, Polri, lembaga adat, komunitas, dan masyarakat. Ia juga memperkuat komitmen agar setiap wilayah menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. “Setiap kecamatan, desa, dan banjar tidak boleh mengotori wilayah lainnya. Ini tanggung jawab kolektif kita semua,” ujarnya.

Bupati Sanjaya turut memberikan apresiasi kepada para pelajar dan komunitas muda yang ikut terlibat. Ia menilai bahwa semangat generasi muda menjadi energi positif bagi keberlanjutan gerakan lingkungan di masa depan. “Ucapan terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mengikuti program Bali Bersih, Tabanan Bersih, dan Sungai Bersih. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” tutupnya. (Adu)