Dean, Pelajar SMK Bali Mandara Juara 1 Lomba Programming Competition Buleleng
Buleleng – Talenta muda bidang pemrograman kembali lahir dari Buleleng. I Dewa Gede Agung Dean Putra Purwita, siswa kelas 10 TJKT SMK Negeri Bali Mandara, berhasil meraih juara pertama dalam Programming Competition perdana yang digelar Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kominfosanti. Lomba yang berlangsung dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Buleleng Festival 2025 ini dihelat dalam kemasan Buleleng Digital Ekspo.
Dean, remaja 15 tahun asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, berhasil menyisihkan puluhan peserta dari SMA dan SMK se-Buleleng. Sejak SMP, dirinya memang sudah memiliki hobi di bidang coding dan semakin serius menekuni dunia pemrograman. Persiapan matang yang dilakukannya mencakup pemahaman computational thinking, algoritma dasar, hingga sintaks pemrograman yang sering digunakan.
“Pertama, saya fokus mempelajari computational thinking seperti abstraksi, pengenalan pola, hingga penyusunan algoritma. Saya juga mendalami algoritma umum seperti pencarian bilangan Fibonacci yang sering digunakan dalam pemrograman,” jelas Dean saat ditemui di Stand Pameran Teknologi Buleleng Digital Ekspo, Kamis (21/8).
Dalam lomba, Dean mengaku menghadapi tantangan yang tidak mudah. Pada babak final, ia harus menjalani sesi live coding selama tiga jam dengan tujuh soal kompleks. Salah satu tantangan yang paling berkesan baginya adalah membuat program untuk mengonversi jumlah hari menjadi hitungan tahun, bulan, minggu, dan hari.
“Misalnya 450 hari harus dikonversi menjadi satu tahun, dua bulan, tiga minggu, dan empat hari. Tantangan seperti ini benar-benar menguji kemampuan analisis,” ungkapnya.
Dukungan sekolah dan pembina, menurut Dean, sangat membantu dalam pencapaian ini. SMK Bali Mandara memberikan fasilitas komputer dan internet, sementara para guru rutin melakukan pendampingan. Minatnya pada pemrograman bermula sejak SMP, saat dirinya membuat sebuah game sederhana sebagai karya pertama.
“Lomba ini berdampak besar bagi saya. Saya jadi tahu bahwa di Buleleng banyak talenta yang punya minat sama di bidang programming. Meski belum bisa bergabung komunitas karena sistem karantina di sekolah, saya optimis ke depan bisa bertemu dengan banyak teman yang punya passion serupa,” tambahnya.
Dean pun berharap kompetisi seperti ini terus berlanjut. “Masih banyak bakat terpendam di Buleleng yang butuh wadah untuk berkembang melalui lomba semacam ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala SMK Bali Mandara, Ketut Susila Widiarsana, memberikan apresiasi atas prestasi anak didiknya. Ia menilai Dean memiliki potensi besar di bidang programming sejak awal masuk sekolah.
“Potensinya sudah terlihat sejak awal. Dunia coding dan IoT sangat dinamis, sehingga kami di sekolah akan terus memberi dukungan dan fasilitas agar siswa seperti Dean bisa terus berprestasi,” ujarnya. (rim)
Post Comment