Desa Penyaringan Jadi Lokus “Desa Cantik”, Bupati Kembang Hartawan Tegaskan Pentingnya Data Akurat
Jembrana – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi memulai program kick off Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, sebagai lokasi Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025. Pemerintah menetapkan desa ini sebagai perwakilan Provinsi Bali dalam lomba tingkat nasional.
Pemerintah Kabupaten Jembrana bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana dan Provinsi Bali menyelenggarakan acara tersebut di Gedung Aula Desa Penyaringan pada Rabu (14/5). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat tata kelola data berbasis desa.
Berbagai tokoh hadir dalam acara itu, termasuk Anggota DPD RI Perwakilan Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana I Kade Darma Susila, jajaran Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD Jembrana, serta Camat, Prebekel, dan masyarakat Desa Penyaringan.
Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menekankan peran strategis desa dalam pembangunan daerah. Ia menyatakan bahwa desa harus menjadi subjek sekaligus garda terdepan pembangunan, bukan sekadar objek.
Bupati Kembang juga menyoroti pentingnya akurasi data dalam proses pembangunan. Ia menyampaikan bahwa tanpa data yang valid, pembangunan tidak akan berjalan efektif. “Semua tahapan pembangunandari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi harus berbasis data yang akurat,” tegasnya.
Pemkab Jembrana berharap program Desa Cantik menjadikan Desa Penyaringan sebagai percontohan dalam tata kelola data desa yang terstandarisasi. Dengan begitu, mereka menargetkan proses perencanaan dan pemantauan pembangunan dapat berlangsung lebih efektif.
Ia juga menyampaikan harapan agar Desa Penyaringan mampu meraih juara di tingkat nasional, sekaligus membawa nama baik Kabupaten Jembrana di kancah nasional.
Di sisi lain, Kepala BPS Jembrana, Rocky Gunung Hasudungan, mengungkapkan bahwa kualitas data di tingkat desa masih perlu peningkatan. Ia menyebutkan bahwa selama ini banyak desa belum mengelola data secara maksimal.
Melalui Program Desa Cantik, BPS berkomitmen meningkatkan pendampingan agar desa dapat menghasilkan data yang akurat dan bermanfaat. Rocky menambahkan bahwa program ini mendukung tidak hanya perencanaan pembangunan, tetapi juga pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan.
“Kami berharap semakin banyak desa di Jembrana menyandang predikat Desa Cantik,” ujarnya.
Dengan memulai Program Desa Cantik di Desa Penyaringan, Pemkab Jembrana mengambil langkah awal membangun sistem data terpadu di tingkat desa. Pendekatan ini bertujuan menjadikan pembangunan di Jembrana lebih terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
“Ini momentum penting untuk mewujudkan Jembrana yang maju berbasis data,” tutup Rocky. (imm)
Post Comment