Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana Memukau di PKB ke-47 Lewat Sandyagita “Bali Beli-Ne”
Denpasar – Duta Gong Kebyar Wanita dari Kabupaten Jembrana tampil memukau dalam Parade Gong Kebyar Wanita Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar, Selasa malam (8/7). Ribuan penonton yang memadati area panggung terbuka larut dalam pementasan memikat bertajuk Sandyagita Bali Beli-Ne.
Perwakilan Kabupaten Jembrana dalam parade tahun ini adalah Sekaa Gong Istri Dharma Laksana dari Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara. Mereka menyuguhkan garapan utama Sandyagita Bali Beli-Ne, sebuah karya yang mengangkat keresahan masyarakat kecil terhadap kondisi Bali masa kini.
Garapan ini menyuarakan kritik sosial terhadap pertumbuhan infrastruktur beton yang dinilai egois dan arogan, serta alih fungsi lahan sawah yang kian semrawut. Pesan tersebut dikemas dalam alunan gamelan dan tarian yang kuat secara artistik dan emosional, menjadikannya salah satu penampilan paling berkesan malam itu.
Selain garapan utama, Duta Jembrana juga mempersembahkan Lelambatan Tabuh Telu berjudul Swastamita dan Tari Kreasi berjudul Widya Sraya, yang turut memperkaya dinamika pementasan.
Penampilan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi atas performa gemilang para seniman perempuan Jembrana tersebut.
“Bagus sekali. Semangat dan kekompakannya sangat luar biasa,” ungkapnya bangga.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk memberikan perhatian lebih kepada para pelatih, pembina, dan pelaku seni dalam persiapan menghadapi PKB tahun berikutnya.
“Tentu untuk tahun depan, Pemkab Jembrana akan lebih fokus memperhatikan pelatih, tim pembina, agar penampilan Duta Kabupaten Jembrana bisa lebih hebat lagi,” tandasnya.
Penampilan Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana ini menjadi bukti komitmen daerah dalam melestarikan seni budaya Bali, sekaligus memberi ruang ekspresi bagi para seniman perempuan untuk bersinar di panggung seni tertinggi di Pulau Dewata. (Rls/red)
Post Comment