Loading Now
×

Terbaru

Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Siapkan Evakuasi dan Layanan Medis Penuh

Pemerintah Kabupaten Jembrana bergerak cepat merespons insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Prathama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis dini hari (3/7).

Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana bergerak cepat merespons insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Prathama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis dini hari (3/7).

Begitu menerima laporan kejadian, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan segera menginstruksikan Sekretaris Daerah Jembrana, I Made Budiasa, bersama unsur terkait untuk turun ke lokasi guna melakukan proses evakuasi dan penyelamatan. Dalam upaya tanggap darurat tersebut, Pemkab Jembrana juga mengaktifkan posko darurat serta menyiagakan fasilitas medis bagi para korban selamat.

Sekda Jembrana I Made Budiasa menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Forkopimda, termasuk Dandim, Kapolres, serta dukungan masyarakat, telah bekerja sama dalam proses evakuasi korban yang ditemukan di sekitar Pantai Pebuahan, Pantai Candikusuma, dan Pantai Cekik.

“Menindaklanjuti kejadian tenggelamnya KMP Tunu Prathama di perairan Selat Bali, kami dari Pemerintah Kabupaten Jembrana bersama Forkopimda serta masyarakat telah melakukan evakuasi terhadap korban yang ditemukan di sepanjang garis pantai,” ujar I Made Budiasa saat ditemui di Pantai Pebuahan, Kamis (3/7).

Dari hasil evakuasi yang dilakukan di sekitar Pantai Pebuahan, lanjut I Made Budiasa, ditemukan enam korban. Dua orang dalam kondisi selamat, sementara empat lainnya dinyatakan meninggal dunia.

“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSU Negara. Ambulans telah disiapkan untuk mengangkut para korban. Dua orang selamat telah dilarikan ke RSU Negara, sedangkan empat jenazah juga sudah dievakuasi ke rumah sakit yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Negara, Dr. Ngurah Putu Adnyana, menyampaikan kesiapan penuh rumah sakit dalam menangani para korban tenggelamnya kapal tersebut.

“Di Rumah Sakit Umum Negara, kami sudah berkoordinasi dengan Polri, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Posko bencana juga sudah kami aktifkan, petugas medis siaga di IGD dan kamar jenazah,” terang Dr. Ngurah Putu Adnyana.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini RSU Negara telah menerima enam korban: dua selamat dan empat meninggal dunia.

“Kondisi dua korban selamat relatif baik. Mereka hanya mengalami nyeri kepala, mual, serta hipotermia ringan. Sudah diberikan perawatan dan asupan makanan. Untuk empat korban meninggal, dua laki-laki dan dua perempuan, tim kami sedang melakukan visum luar guna proses identifikasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Ngurah Putu Adnyana menginformasikan bahwa dua jenazah telah dikenali oleh pihak keluarga dan sedang dalam proses administrasi untuk dipulangkan ke daerah asal di Jawa Timur.

Mengantisipasi kemungkinan ditemukannya korban lain, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal, RSU Negara telah menyiapkan mobil jenazah, tim IGD yang siaga 24 jam, serta operasional posko bencana selama 24 jam penuh. (Imm)

Post Comment