Mitra Prodin Jembrana Butuh Ribuan Pekerja, Begini Saran Kembang Hartawan

Jembrana – Jumat (7/2), Bupati Jembrana terpilih, I Made Kembang Hartawan, menerima kunjungan Direktur sekaligus pemilik Mitra Prodin Jembrana Factory, Robert Hensby, di kediamannya di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. PT. Mitra Prodin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing produsen, grosir, dan distributor berbagai perlengkapan merokok dan sistem pengisian.

Dalam pertemuan tersebut, Robert Hensby membahas kebutuhan tenaga kerja di pabriknya yang mencapai 3.000 orang. Ia menyampaikan bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam merekrut pekerja, meskipun persyaratan yang ditetapkan tidak terlalu sulit. Selain itu, ia juga meminta saran dan pendapat dari Kembang Hartawan terkait beberapa hal penting dalam operasional perusahaan.

Menanggapi hal tersebut, Kembang Hartawan memberikan berbagai masukan agar perusahaan dapat menarik lebih banyak tenaga kerja lokal. Ia menegaskan bahwa upah kerja harus minimal sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK), jam kerja perlu diperbaiki, serta hari libur harus disesuaikan dengan kalender Bali. Selain itu, ia menyarankan perusahaan untuk menyediakan fasilitas bus antar-jemput karyawan agar memudahkan mobilitas pekerja.

“Asal kualifikasinya terpenuhi, pasti bisa diterima. Jangan membeda-bedakan pilihan politik,” tegas Kembang Hartawan.

Lebih lanjut, Kembang Hartawan meminta Mitra Prodin Jembrana Factory untuk memperhatikan tatanan niskala. Ia mengingatkan bahwa di sekitar lingkungan perusahaan terdapat Pura Sekeh, sehingga perusahaan diharapkan berkontribusi dalam memperbaiki pura serta menghaturkan upakara (aci).

“Semoga pihak perusahaan bisa mengambil kebijakan yang terbaik. Nanti, kita akan berkomunikasi lebih lanjut agar warga Jembrana bisa terserap bekerja di perusahaan ini dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” ujar Kembang Hartawan.

Setelah diskusi panjang, Kembang Hartawan beserta rombongan meninjau langsung Pabrik Mitra Prodin Jembrana Factory. Dalam kunjungan tersebut, ia melihat langsung kondisi pabrik dan mencoba melinting kertas sebagai bagian dari proses produksi. (Ims)