KI Bali Gelar Bimtek Penjaringan Apresiasi Desa di Tabanan, Dorong Transparansi dan Inovasi Desa
Tabanan – Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali mengadakan bimbingan teknis (bimtek) terkait program Penjaringan Apresiasi Desa di Kabupaten Tabanan pada Jumat, (9/5). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan dan menjadi bagian lanjutan dari program yang telah berjalan sejak 2021. Program ini terus menunjukkan perkembangan positif dari tahun ke tahun.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang menggunakan sistem penunjukan, tahun ini KI Bali menerapkan proses seleksi yang lebih terbuka dan kompetitif. Dari Kabupaten Tabanan, dua desa ikut serta dalam penjaringan, yaitu Desa Kukuh di Kecamatan Kerambitan dan Desa Dajan Peken di Kecamatan Tabanan.
Secara keseluruhan, terdapat 16 desa dari seluruh Bali yang mengikuti program ini. Para peserta harus melewati sejumlah tahapan, mulai dari pengisian instrumen keterbukaan informasi, verifikasi oleh tim, hingga proses pendalaman dan visitasi yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Juni 2025. Tim dari KI Provinsi Bali akan memandu langsung proses pengisian dan registrasi yang dibuka hingga 31 Mei 2025.
Ketua KI Provinsi Bali, Dewa Nyoman Suardana, menekankan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari komitmen KI dalam memperkuat transparansi dan efisiensi di tingkat desa. “Kami akan terus menjalin koordinasi agar setiap tahapan berjalan optimal. Apresiasi ini sekaligus mencerminkan keseriusan desa dalam menjalankan kebijakan pemerintah, termasuk digitalisasi, penguatan UMKM, serta kepemimpinan lokal,” tegasnya.
Bidang Hubungan Kelembagaan dan Tata Kelola KI Provinsi Bali, Ni Ketut Dharmayanti Laksmi, menambahkan bahwa sejumlah desa di Bali telah berstatus sebagai desa informatif. Namun, ia menilai desa perlu terus mendorong inovasi dan menerapkan prinsip keterbukaan informasi secara konsisten. “Yang paling krusial adalah bagaimana desa mengimplementasikan kebijakan secara nyata dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya di tingkat provinsi, desa-desa peserta juga akan dinilai dalam skala nasional. Bali sendiri dikenal sebagai provinsi yang konsisten meraih prestasi dalam kategori keterbukaan informasi di tingkat nasional.
Kabid PISKP Diskominfo Tabanan, I Nyoman Arta Sukma Witra, yang hadir mewakili Kepala Dinas Kominfo Tabanan, I Made Sumerta Yasa, STTP, M.Si, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap membantu proses penilaian dan pendataan yang dilakukan KI Bali. “Kegiatan ini sejalan dengan program Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., melalui visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diwujudkan lewat Pola Pembangunan Semesta Berencana, untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” jelasnya. (rls/Adu)
Post Comment