Kiprah Ni Luh Putu Suantini Torehkan Prestasi Tingkat Nasional
Buleleng — Dengan tutur kata lembut namun penuh keyakinan, Ni Luh Putu Suantini, mahasiswa semester lima Program Studi Pendidikan Bahasa Bali, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), sukses menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Ia berhasil meraih Juara 3 Lomba Dharma Wacana Nasional dalam rangka perayaan HUT Mahasaba XIV Universitas Udayana, sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan para orator muda terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam penampilannya, Suantini tampil memukau dengan gaya tutur yang tenang, berwibawa, dan sarat makna. Ia memadukan kekuatan retorika, keindahan bahasa, dan kedalaman nilai spiritual menjadi satu narasi yang menggetarkan. Melalui wacananya, ia mengajak pendengar untuk meneladani ajaran dharma bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan nyata. “Pesan yang saya sampaikan ingin mengajak kita semua agar nilai-nilai dharma tidak hanya diucapkan, tetapi juga diamalkan dalam keseharian,” ujar Suantini dengan penuh rasa syukur setelah menerima penghargaan.
Ketulusan dan ketegasan dalam penyampaiannya membuat Suantini tampil menonjol di hadapan dewan juri. Ia menunjukkan bahwa berbicara di depan publik bukan sekadar seni mengolah kata, tetapi juga jalan untuk menebar kebajikan dan menghidupkan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Sosoknya mencerminkan generasi muda Bali yang cerdas, berkarakter, dan menjadikan bahasa serta sastra sebagai jembatan harmoni sosial.
Prestasi ini tak lepas dari peran dosen pembimbingnya, Ida Bagus Made Ludy Paryatna, S.S., M.Pd., yang secara konsisten memberikan pendampingan dan motivasi. Melalui arahan beliau, Suantini berhasil mengasah kemampuan komunikasi publik dan memperkuat jati dirinya sebagai mahasiswa yang berwawasan kebangsaan dan berjiwa kompetitif.
Dekan FBS Undiksha, Dr. I Gede Nurjaya, M.Hum., memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Suantini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Undiksha memiliki daya saing tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam menghidupkan nilai-nilai budaya dan spiritual di ruang publik. “Kami bangga, karena prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama fakultas dan universitas, tetapi juga menunjukkan bahwa bahasa dan sastra memiliki kekuatan besar untuk membangun karakter bangsa,” ujarnya.
Capaian ini sejalan dengan komitmen Undiksha dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya SDG 4 Pendidikan Berkualitas dan SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Melalui mahasiswa seperti Suantini, Undiksha menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan berprestasi, tetapi juga insan yang berintegritas, komunikatif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Keberhasilan Ni Luh Putu Suantini menjadi inspirasi bagi generasi muda Bali dan Indonesia untuk terus berani berbicara, berinovasi, dan menjadikan ilmu serta budaya sebagai sarana pengabdian. (rim)


