Lewat Humor, Kesbangpol Tabanan Tanamkan Kesadaran Bahaya Narkoba di Kalangan Yowana
Tabanan – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno VII Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan menggelar Lomba Stand Up Comedy II bertema “Yowana Tabanan Mengguncang Dunia Bebas dari Narkoba” pada Kamis, (19/6), di Gedung Kesenian I Ketut Marya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh BNK Tabanan ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan pemuda serta membentengi mereka dari ancaman narkoba. Dukungan penuh diberikan oleh BNK Tabanan yang diketuai oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga.
Grand final lomba ini mempertemukan 10 finalis terbaik yang sebelumnya telah melewati proses seleksi ketat dari puluhan peserta. Para finalis tampil memukau di atas panggung dengan menyampaikan pesan moral melalui komedi.
Peserta dengan nilai tertinggi berhasil diraih oleh Dewa Made Bali Sugiharta dari Abiantuwung. Posisi kedua ditempati Ni Komang Desy Purnama Sari dari Bantas, disusul oleh Kadek Candra Permana Dwi Utama dari Mundeh Kauh, Selemadeg Barat, di posisi ketiga.
Ketua BNK Tabanan, I Made Dirga, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Tabanan. Ia memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan partisipasi para peserta.
“Pemuda Tabanan harus menjadi pelopor perubahan. Humor adalah bahasa yang mudah diterima generasi muda, dan ini cara efektif untuk menyampaikan pesan penting. Pemerintah sangat mendukung gerakan-gerakan positif seperti ini,” ujarnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, menegaskan bahwa lomba ini merupakan pendekatan inovatif dalam menyampaikan pesan penting kepada generasi muda.
“Melalui medium yang dekat dengan anak muda seperti stand up comedy, kami ingin menyampaikan pesan kuat namun tetap ringan: jauhi narkoba, jaga masa depan. Ini adalah bentuk nyata semangat Bung Karno dalam menjadikan pemuda sebagai agen perubahan,” jelasnya.
Sang juara, Dewa Made Bali Sugiharta, menyatakan rasa bangganya bisa berkontribusi dalam kegiatan edukatif ini.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi juara. Tapi bagi saya, ini bukan sekadar lomba hiburan—ini adalah kesempatan untuk menyampaikan pesan serius tentang bahaya narkoba dengan cara yang menghibur dan mudah diterima,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar ajang hiburan, grand final “Yowana Tabanan Mengguncang Dunia” telah menjadi ruang edukasi kreatif yang menggugah semangat kolektif pemuda Tabanan untuk melawan penyalahgunaan narkoba dan membangun masa depan yang sehat, kuat, dan mandiri. (rls/red)
Post Comment