Longsor Ancam Akses Pendidikan, Jalur Pengastian–Pendem Segera Diperbaiki
Jembrana – Warga di sekitar jalur Pengastian–Pendem kini menghadapi tantangan serius setelah jalan utama mereka terdampak longsor, Senin (29/9) malam. Longsor ini nyaris memutus total akses yang selama ini menjadi jalur vital bagi siswa SD, SMP, dan SMA menuju sekolah, sekaligus rute aman dibanding jalan nasional yang lebih padat dan rawan kecelakaan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat) turun langsung ke lokasi longsor pada Selasa (30/9). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kerusakan dan memastikan percepatan perbaikan infrastruktur.
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta, menjelaskan longsor ini membuat hampir seluruh badan jalan hilang terbawa material. Padahal sebelumnya, jalur tersebut hanya mengalami kerusakan ringan akibat banjir. “Setelah longsor tadi malam, kondisinya memburuk drastis. Kami langsung melaporkan kepada Bapak Bupati, dan beliau memerintahkan pengecekan hari ini juga,” terangnya.
Dinas PUPRPKP telah menghitung estimasi biaya perbaikan mencapai Rp461,7 juta. Anggaran akan diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT) Kabupaten, dan pemerintah daerah juga akan mengajukan bantuan tambahan dari BTT Pemerintah Provinsi Bali. “Karena ini sifatnya mendesak, dan berkaitan dengan akses pendidikan serta keselamatan warga, proses pengajuan BTT langsung kami susun hari ini. Kami berharap minggu depan sudah bisa mulai dikerjakan,” tambah Sudiarta.
Sambil menunggu perbaikan, arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalur alternatif di kawasan Hardys Land. Namun jalur ini dinilai kurang memadai, terutama bagi kendaraan roda empat. Karena itu, percepatan perbaikan jalan longsor menjadi prioritas utama demi kelancaran aktivitas warga. (Imm)