Loading Now
×

Terbaru

MELALUI “GENTING”, PEMKAB BANGLI FOKUS CEGAH STUNTING

Bangli – Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar membuka Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) bersama mitra kerja di Kabupaten Bangli yang bertempat di Gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kantor Bupati Bangli Rabu,(18/12).

Kegiatan tersebut sebagai upaya mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bangli “Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli melalui pola pembangunan semesta berencana kita wujudkan Bangli Era Baru”, melalui program untuk menyelesaikan masalah stunting di masyarakat. Salah satunya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dengan tujuan mengurangi angka stunting di Kabupaten Bangli.

Kepala Dinas DMPPPKB Agung Purnama, dalam laporannya menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka mendukung program Genting. Selain itu, Ia juga memaparkan data-data terbaru mengenai prevalensi stunting di Bangli.

Menurut Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Prov Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, selaku narasumber mengungkapkan bahwa program GENTING merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan kuat. Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka stunting. “Kegiatan ini untuk pertamakali dilaksanakan di Provinsi Bali”, ungkapnya.

Wakil Bupati Bangli mengatakan bahwa peran orang tua sebagai pengasuh sangat penting dalam mencegah stunting.

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan manusia secara keseluruhan”, terangnya saat memberikan sambutan.

Data SSGI tahun 2021 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Bangli sebesar 11,8%, yang kemudian menurun menjadi 9,6% pada tahun 2022. Namun, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan peningkatan menjadi 10,2%. Oleh karena itu, Pemkab Bangli berkomitmen meningkatkan upaya pencegahan stunting. Dari data tersebut menunjukkan bahwa meskipun telah terjadi penurunan prevalensi stunting di Bangli, namun angka tersebut masih di atas target nasional. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat. (rls/red)

Post Comment