Mengapa Banyak Wanita Menggunakan Celana Ketat Saat Berolahraga?

Bali, 19 Mei 2025 – Di Bali, peran wanita dalam menjaga kesehatan dan kebugaran semakin menonjol seiring meningkatnya kesadaran akan gaya hidup aktif. Di tengah kesibukan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, pekerja, hingga penggerak komunitas adat, banyak wanita Bali kini meluangkan waktu untuk berolahraga secara rutin, mulai dari yoga di Ubud, gym, senam pagi di lapangan desa, hingga berlari di sepanjang pantai Sanur. Dalam aktivitas fisik ini, satu tren yang sangat terlihat adalah penggunaan celana ketat atau legging sebagai pakaian utama olahraga. Meskipun bagi sebagian orang ini terlihat sebagai bagian dari mode atau gaya, penggunaan celana ketat sesungguhnya memiliki dasar yang kuat dalam hal fungsi dan kenyamanan.
Salah satu alasan utama wanita memilih celana ketat saat berolahraga adalah kemampuannya dalam memberikan dukungan pada otot tubuh. Celana ketat terbuat dari bahan elastis seperti spandex atau lycra yang memiliki efek kompresi. Tekanan ini dapat membantu mengurangi getaran otot selama aktivitas fisik, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat pemulihan otot setelah latihan. Dengan demikian, celana ketat bukan hanya menunjang performa, tetapi juga membantu mengurangi risiko cedera dan nyeri otot pasca-latihan.
Selain itu, celana ketat sangat nyaman digunakan karena desainnya yang melekat pas di tubuh, memungkinkan kebebasan gerak tanpa gangguan. Gerakan seperti peregangan, yoga, atau bersepeda menjadi lebih leluasa tanpa khawatir celana bergeser atau mengganggu. Hal ini sangat penting, terutama dalam latihan yang membutuhkan presisi atau fokus tinggi, di mana gangguan kecil sekalipun bisa memengaruhi hasil latihan. Bahan yang digunakan pun ringan dan lembut, menghindarkan gesekan berlebih yang bisa menyebabkan iritasi kulit.
Celana ketat modern juga dilengkapi dengan teknologi moisture-wicking, yaitu kemampuan menyerap keringat dan mempercepat pengeringan. Ini menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mencegah kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan ruam atau infeksi kulit. Dalam iklim tropis seperti Bali, fitur ini sangat berguna, karena tubuh cenderung lebih cepat berkeringat saat berolahraga di luar ruangan.
Dari sisi psikologis, banyak wanita merasa lebih percaya diri saat mengenakan celana ketat. Potongannya yang mengikuti bentuk tubuh membantu menampilkan siluet yang proporsional dan memperlihatkan hasil latihan fisik seperti otot paha atau perut. Rasa percaya diri yang meningkat ini ternyata juga berdampak pada performa olahraga, karena wanita cenderung lebih termotivasi untuk bergerak aktif ketika mereka merasa nyaman dan percaya diri dengan penampilannya.
Tidak kalah penting, celana ketat juga menawarkan kepraktisan dan multifungsi. Selain nyaman dipakai untuk berbagai jenis olahraga, celana ini juga cocok untuk aktivitas harian karena tampilannya yang kasual dan modis. Beberapa legging bahkan dilengkapi dengan kantong tersembunyi untuk menyimpan barang kecil seperti kunci atau ponsel, menambah nilai praktis saat digunakan di luar gym.
Singkatnya, pemilihan celana ketat dalam kegiatan olahraga oleh wanita, termasuk wanita Bali yang aktif dan dinamis, bukan hanya didorong oleh estetika semata, melainkan oleh pertimbangan fungsional, kenyamanan, efisiensi, dan bahkan aspek psikologis. Dengan perkembangan teknologi tekstil dan desain olahraga yang semakin inklusif, legging kini menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat dan aktif yang dijalani banyak perempuan masa kini. (Redaksi)
Daftar Referensi:
- Katula, J. A., McAuley, E., Mihalko, S. L., & Bane, S. M. (1998). Mirror, mirror on the wall…: Self-efficacy and self-esteem in the exercise domain. Journal of Sport and Exercise Psychology, 20(1), 54–65. https://doi.org/10.1123/jsep.20.1.54
- MacRae, B. A., Cotter, J. D., & Laing, R. M. (2011). Compression garments and exercise: garment considerations, physiology and performance. Sports Medicine, 41(10), 815–843. https://doi.org/10.2165/11591420-000000000-00000
- Tachi, M., Hirakawa, Y., Nishino, T., Uchiyama, E., & Akiyama, Y. (2015). Moisture-wicking and skin health in sportswear. Textile Research Journal, 85(1), 20–29. https://doi.org/10.1177/0040517514537907
Redaksi KabarBaliTerkini.Com Kontak : info@kabarbaliterkini.com WA : 0878-3382-2848
Post Comment