Misi Lima Tahun ke Depan: Bupati Satria Tegaskan Sinergi dan Disiplin Kerja

Klungkung – Warga Klungkung menyambut kepemimpinan baru dengan penuh harapan saat Bupati Klungkung, I Made Satria, memimpin apel perdana di Alun-Alun Dewa Agung Jambe pada Senin (17/3). Apel ini menjadi momen pertama sejak pelantikan dirinya bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra untuk periode 2025-2030.

Dalam apel tersebut, Bupati Satria memaparkan visi, misi, dan program unggulan yang akan menjadi arah pembangunan Kabupaten Klungkung selama lima tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mewujudkan visi “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Klungkung Mahotama—Maju, Harmonis, Tentram, dan Makmur.

Visi ini diterjemahkan ke dalam 20 misi pembangunan yang akan dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. RPJMD ini menjadi acuan utama dalam menetapkan strategi, kebijakan, dan program prioritas dengan 55 program unggulan di berbagai sektor, antara lain: Lanjutan Aplikasi Terintegrasi (SITANTE), penguatan inovasi Bima Juara untuk pemberdayaan petani, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 110%, pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP), peningkatan disiplin dan kinerja ASN, pemulihan jam kerja seperti semula, penerapan layanan 3 Cepat (cepat diakses, cepat diproses, cepat diselesaikan).

Selain itu terdapat program Ngaben massal berbasis desa adat, pengurangan angka kemiskinan menjadi 3% pada 2029, penyediaan rumah layak huni, lanjutan santunan kematian Rp2 juta per orang, program Widyalaya untuk pendidikan berbasis agama Hindu, cakupan Universal Health Coverage (UHC) 100%, penurunan stunting hingga nol pada 2030, peningkatan kelas RSUD Klungkung menjadi kelas A, peningkatan RS Gema Santi menjadi kelas C, penguatan inovasi KASI NIKAH, implementasi kawasan tanpa rokok, beasiswa bagi anak miskin dari SD hingga perguruan tinggi, angkutan siswa gratis di empat kecamatan, revitalisasi sekolah.

Dari sisi fisik, perbaikan jalan kabupaten hingga 100% mantap, pembangunan jalan hotmix di Nusa Penida, pembangunan pelabuhan di Pesinggahan, pembangunan helipad di beberapa destinasi wisata, penyediaan air bersih 100%, green transportation di Nusa Lembongan dan Ceningan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di destinasi wisata.

Optimalisasi TOSS Karangdadi Kusamba, revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Biaung, optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jungutbatu, peningkatan sistem pengelolaan sampah, kampanye pemilahan sampah dari sumber, event budaya berbasis destinasi wisata, optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), program enterpreneur masuk desa, Festival Wayang Kamasan dan Festival Goa Lawah, inovasi One Gate One Destination, pengembangan Sport Tourism, pembangunan pusat kebudayaan Bali.

Revitalisasi Pasar Semarapura dan Pasar Mentigi Nusa Penida, pembangunan 10 pasar desa, subsidi distribusi logistik untuk menekan inflasi di Nusa Penida, penguatan kampung rumput laut dan asuransi nelayan, penurunan tingkat pengangguran hingga 1%, program Berikan Kail, Bukan Ikan, penyediaan sarana olahraga dan seni di setiap desa, revitalisasi GOR Swecapura menjadi sport center, bantuan sosial berbasis kebutuhan, Pekan Pemuda dengan dana BKK Desa, pembangunan taman bermain anak di setiap desa, pengarusutamaan gender di semua sektor, dan pemenuhan hak-hak lansia.

Bupati Satria mengajak seluruh elemen masyarakat, pegawai pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Klungkung. Ia menekankan pentingnya disiplin dan etos kerja yang tinggi dalam melayani masyarakat.

“Tidak ada kepentingan lain selain mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Klungkung. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa merealisasikan program-program ini dalam lima tahun ke depan,” tegasnya. (Lis)