Nelayan Nusa Penida Selamat Setelah Jukung Nyaris Tenggelam
Klungkung – Upaya cepat tanggap tim SAR bersama para nelayan setempat berhasil menyelamatkan seorang nelayan yang nyaris tenggelam di Perairan Batu Abah, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (3/11) sore. Korban diketahui bernama I Made Sunia (42), warga Dusun Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida. Peristiwa berawal ketika korban berangkat melaut bersama rekannya sekitar pukul 04.00 Wita. Namun, menjelang sore sekitar pukul 15.30 Wita, jukung yang digunakan korban terlihat dalam kondisi setengah tenggelam di perairan Batu Abah.
Melihat situasi tersebut, rekan korban tidak berani melakukan pencarian lebih jauh karena bahan bakar perahunya mulai menipis. Ia kemudian meminta bantuan kepada nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwenang. Laporan resmi diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar melalui TNI AL Pos Nusa Penida sekitar pukul 16.15 Wita. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Unit Siaga SAR Nusa Penida segera mengerahkan lima personel menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian.
Pencarian juga dibantu oleh dua unit jukung milik nelayan setempat. Saat proses pencarian berlangsung, kondisi cuaca di sekitar lokasi terpantau hujan ringan dengan ketinggian ombak mencapai 0,5 hingga 1 meter, yang sempat menyulitkan tim di lapangan. “Kami menemukan jukung korban dalam kondisi setengah tenggelam. Beruntung korban berhasil bertahan dan diselamatkan oleh rekan-rekannya,” ungkap Cakra Negara, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida.
Sekitar pukul 18.10 Wita, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di koordinat 08°46’53″S -115°38’44″E atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Korban kemudian dievakuasi menuju daratan menggunakan RIB dan tiba di Pantai Dusun Karangsari, Desa Suana, sekitar pukul 19.00 Wita sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi penyelamatan ini melibatkan unsur Unit Siaga SAR Nusa Penida, TNI AL Pos Nusa Penida, BPBD Klungkung, serta para nelayan lokal yang turut membantu proses pencarian dari awal hingga akhir.
Koordinator SAR Nusa Penida, Cakra Negara, mengimbau para nelayan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan kesiapan perahu serta perlengkapan keselamatan sebelum melaut. “Musim hujan disertai angin timur masih berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di sekitar perairan Nusa Penida. Kami harap para nelayan selalu waspada dan tidak memaksakan diri melaut dalam cuaca buruk,” pesannya. (Lis)
								

