Pemerintah Tabanan Dorong Literasi Pasar Modal dan Akses Keuangan Bagi Masyarakat
Tabanan – Upaya memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi pasar modal bagi masyarakat Tabanan kembali mendapat dukungan penuh. Hal ini terlihat dari pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Literasi Pasar Modal yang digelar di Kabupaten Tabanan, Selasa (30/9).
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila mewakili Bupati Tabanan. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Susila, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada OJK Provinsi Bali yang konsisten mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk lebih mudah mengakses layanan keuangan.
“Saya yakin dengan semakin meningkatnya percepatan akses keuangan dan pasar modal di Kabupaten Tabanan, pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” ujar Bupati Sanjaya melalui sambutan yang dibacakan Sekda Susila.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Tabanan, I Nyoman Hari Sujana, memaparkan Program Kerja TPAKD Tabanan Tahun 2025 yang menetapkan lima agenda utama, terdiri dari tiga program prioritas, satu program tematik, dan satu program khusus.
“Program itu meliputi pembiayaan sektor pertanian, literasi keuangan bagi pelajar, pemberdayaan UMKM bersama penyandang disabilitas, peningkatan inklusi pasar modal, serta pengembangan Desa Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif,” jelasnya.
Selain pembukaan, kegiatan juga diisi dengan pemaparan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui I Gusti Agus Andiyasa dan OJK Provinsi Bali melalui Irhamsah. Keduanya menekankan pentingnya edukasi pasar modal dan perlindungan konsumen sebagai fondasi literasi keuangan masyarakat.
Rangkaian acara turut diwarnai dengan launching Program Kerja TPAKD Tabanan 2025. Bupati berharap sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dunia usaha, dan masyarakat mampu memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan.
Acara HLM dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Tabanan, perwakilan OJK Bali, BEI, pimpinan OPD, hingga kalangan perbankan dan BUMD di Kabupaten Tabanan. (rls/red)
