Pemkab Klungkung Bahas Strategi Hadapi Bencana dan Solusi Sampah TPA Sente

Klungkung – Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi terbatas di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung pada Selasa (14/1). Rapat ini membahas langkah antisipasi bencana dan solusi pengelolaan sampah residu di TPA Sente, terutama menghadapi curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah Klungkung Daratan dan Kepulauan Nusa Penida.

Dalam pertemuan tersebut melahirkan tiga poin keputusan strategis yaitu terkait Penanganan Longsor di Pantai Crystal Bay, Nusa Penida, Pemerintah segera memulai perbaikan dan pembangunan senderan di lokasi longsor. Anggaran rutin dari Pemkab Klungkung akan digunakan untuk memastikan aktivitas masyarakat dan wisatawan di kawasan tersebut segera kembali normal.

Terkait longsor di perbatasan Klungkung-Gianyar, Camat Banjarangkan akan melakukan pendekatan dengan warga pemilik lahan agar lahan dapat digunakan untuk penyenderan. Anggaran sebesar Rp 5 miliar dari Belanja Tidak Terduga akan dialokasikan untuk pembangunan senderan dengan struktur permanen.

Sementara itu, terkait Pengelolaan Sampah Residu di TPA Sente, Penjabat Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika, menginstruksikan percepatan pembelian mesin pengolah sampah residu dengan teknologi termal bersertifikasi Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu, semua Kepala Desa diimbau untuk memastikan hanya sampah residu yang dibuang ke TPA, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dan perarem desa adat yang berlaku.

Dengan langkah-langkah yang telah disepakati, Pemerintah Kabupaten Klungkung berharap penanganan bencana dan pengelolaan sampah dapat berjalan efektif serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui sinergi antara pemerintah, desa, dan masyarakat, Klungkung diharapkan mampu menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. (Tin)