Pemkab Klungkung Percepat Pengadaan Mesin Pengolah Sampah untuk Atasi Masalah TPA Sente

Klungkung – Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP), I Nyoman Sidang, menemui tokoh warga dan prajuru Desa Pikat, Kecamatan Dawan, yang sedang melakukan protes terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente pada Rabu (15/1). Pertemuan ini berlangsung untuk merespons desakan warga yang meminta penutupan TPA Sente dan melarang aktivitas truk milik Pemerintah Daerah yang membuang sampah residu ke lokasi tersebut.

Kelompok warga yang dipimpin oleh tokoh masyarakat, I Ketut Mandia, bersikeras menutup TPA Sente. Mereka beralasan bahwa sampah yang dibuang ke TPA selama ini bukan merupakan sampah residu, melainkan sampah yang masih bisa dipilah dan diolah. Padahal, TPA Sente telah berstatus ditutup sebagai tempat pembuangan sampah sejak tahun 2017.

Menanggapi keluhan tersebut, Pj. Bupati Nyoman Jendrika menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Salah satu langkah yang diinstruksikan adalah percepatan pembelian mesin pengolah sampah residu dengan teknologi termal. Mesin ini memiliki spesifikasi yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sesuai hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dilaksanakan sehari sebelumnya.

Selain itu, Pj. Bupati juga telah menginstruksikan kepada para camat dan lurah untuk mempertegas upaya pemilahan sampah dari sumbernya. Langkah ini diharapkan memastikan bahwa sampah yang masuk ke TPA Sente benar-benar merupakan sampah residu.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, warga akhirnya sepakat untuk membuka kembali TPA Sente. Namun, warga dan prajuru akan melakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap sampah yang dibawa ke TPA. Jika ditemukan truk yang membawa sampah bukan residu, maka sampah tersebut akan ditolak masuk ke TPA. Langkah ini dilakukan sembari menunggu kedatangan mesin pengolah sampah yang diupayakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas LHP.

Pemerintah Kabupaten Klungkung berharap langkah-langkah ini dapat meredakan ketegangan dan menciptakan solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah di wilayah tersebut. (rls/red)