Loading Now
×

Terbaru

Pendaftaran Lomba Ogoh-Ogoh Ngerupuk Festival 2025 Resmi Ditutup, 116 Ogoh-Ogoh Siap Berkompetisi

Pendaftaran Lomba Ogoh-Ogoh Ngerupuk Festival 2025 Resmi Ditutup, 166 Ogoh-Ogoh Siap Berkompetisi

Gianyar – Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar resmi menutup pendaftaran peserta Lomba Ogoh-Ogoh dalam ajang Ngerupuk Festival 2025 pada Minggu (9/3). Sebanyak 116 ogoh-ogoh telah terdaftar dan siap berkompetisi dalam festival bergengsi tahunan ini.

Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gianyar dengan rincian sebagai berikut: Kecamatan Blahbatuh mengikutsertakan 19 ogoh-ogoh, Kecamatan Gianyar 23 ogoh-ogoh, Kecamatan Payangan 7 ogoh-ogoh, Kecamatan Sukawati 24 ogoh-ogoh, Kecamatan Tampaksiring 22 ogoh-ogoh, Kecamatan Tegallalang 11 ogoh-ogoh, dan Kecamatan Ubud 10 ogoh-ogoh.

Tahapan selanjutnya mencakup Technical Meeting (TM) serta penilaian lomba tingkat kecamatan yang akan berlangsung pada 21-23 Maret 2025. Sementara itu, penilaian tingkat kabupaten dijadwalkan berlangsung pada April 2025. Panitia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp. 210 juta untuk tingkat kecamatan, yang akan didistribusikan ke tujuh kecamatan. Setiap kecamatan akan memperebutkan hadiah dengan rincian sebagai berikut: Juara 1 memperoleh Rp. 15 juta, Juara 2 Rp. 10 juta, dan Juara 3 Rp. 5 juta, beserta piala dan sertifikat. Di tingkat kabupaten, hadiah yang disediakan mencapai Rp. 60 juta, dengan Juara 1 mendapatkan Rp. 25 juta, Juara 2 Rp. 20 juta, dan Juara 3 Rp. 15 juta, serta piala dan sertifikat.

Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pande Made Widia, S.M., M.A.P., menjelaskan bahwa penilaian lomba akan mempertimbangkan beberapa aspek utama. Sinopsis atau tema akan menjadi faktor pertama, dengan fokus pada kesesuaian cerita dan tokoh yang ditampilkan. Anatomi dan karakter wajah juga mendapat perhatian khusus, terutama dalam hal ketelitian dan detail. Selain itu, inovasi, kreativitas, serta keserasian konsep ogoh-ogoh dengan penokohan akan menjadi aspek penting. Panitia juga akan menilai rancang bangun atau konstruksi sebagai elemen utama dalam lomba ini.

Panitia mengajak seluruh Sekaa Teruna di Kabupaten Gianyar untuk mengikuti lomba dengan mematuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018. Seluruh ogoh-ogoh yang dilombakan harus menggunakan material organik yang ramah lingkungan. Tema yang diangkat wajib berkaitan dengan Bhuta Kala, mencerminkan upaya manusia mengusir energi negatif dalam tradisi Ngerupuk. Sementara itu, tema Dewa, Panca Pandawa, Ramayana, serta tokoh-tokoh kebaikan lainnya tidak diperbolehkan dalam perlombaan ini.

Lomba Ogoh-Ogoh dalam Ngerupuk Festival 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas sekaligus melestarikan budaya Bali. Dengan tingginya antusiasme peserta, festival ini diyakini akan berlangsung meriah dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Gianyar. (Adu)

Post Comment

Kabar Bali Terkini