Loading Now
×

Terbaru

Perkuat Daya Saing IKM, Dekranasda Tabanan Gelar Bimtek dan Serahkan Sertifikat Merek HKI

Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya” sebagai upaya pengembangan industri kerajinan lokal.

Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya” sebagai upaya pengembangan industri kerajinan lokal. Kegiatan yang berlangsung di Warung CS Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, pada Jumat (25/7). Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dari berbagai wilayah di Tabanan. Bimtek hasil kolaborasi antara Dekranasda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini bertujuan memberikan pembekalan kepada generasi muda perajin agar mampu melestarikan warisan budaya melalui produk kerajinan yang inovatif, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan Bimtek secara resmi dibuka oleh Ketua Dekranasda Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang hadir bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait. Dalam sambutannya, Ny. Rai Wahyuni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya konkret dalam mendorong regenerasi perajin muda dan pelestarian warisan budaya lokal.

“Bimtek ini memberikan tambahan pengetahuan bagi para pelaku IKM, khususnya generasi muda, yang akan menjadi penerus keberlanjutan kerajinan Tabanan. Saya berharap kegiatan ini diikuti dengan serius, dilaksanakan dengan baik, dan hasilnya bisa memberikan manfaat nyata,” ujar Bunda Rai.

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap eksistensi para pengrajin Tabanan yang dinilai telah mampu bersaing, tidak hanya di tingkat daerah, namun juga di ajang provinsi hingga nasional. Berbagai produk kerajinan Tabanan telah tampil dalam pameran seperti di Art Center Denpasar hingga ajang Dekranasda di Jakarta.

“Dengan adanya Bimtek ini, saya harapkan kualitas produk kerajinan kita bisa meningkat, memiliki daya saing lebih tinggi, bahkan mampu menembus pasar ekspor,” imbuhnya.

Bunda Rai juga menekankan pentingnya inovasi dan sinergi antar-pihak dalam menciptakan produk yang unggul serta strategi promosi yang efektif. Ia berkomitmen untuk terus mendorong promosi produk IKM hingga ke luar daerah, termasuk melibatkan generasi muda dalam berbagai event pameran dan pelatihan.

“Semua pengrajin yang kita bina harus mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitasnya. Pelatihan seperti ini akan terus digilir agar manfaatnya merata bagi seluruh pelaku IKM di Tabanan,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Merek kepada lima pelaku IKM yang telah berhasil mematenkan merek produk mereka. Penyerahan sertifikat ini difasilitasi oleh Disperindag Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali serta UPTD Rumah Kreatif Disperindag Provinsi Bali. Langkah ini sekaligus menjadi upaya perlindungan hukum serta peningkatan nilai jual dan kepercayaan pasar terhadap produk lokal Tabanan.

Sementara itu, Kepala Disperindag Tabanan, Ni Made Murjani, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan ruang dan peluang kepada para pelaku IKM untuk mengembangkan potensi diri serta memiliki pola pikir kreatif dan inovatif.

“Peserta diharapkan mampu mengeksplorasi dan mengembangkan produk-produk yang dimiliki sehingga dapat bersaing di pasar ekspor. Ke depan, pelatihan ini akan diberikan secara bergiliran agar seluruh IKM bisa mendapatkan akses dan manfaat yang merata,” jelasnya. (rls/red)

Post Comment