Pramuka Bali Peringati Hari Jadi ke-64, Tekankan Sinergitas dan Ketahanan Bangsa
Badung – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali menggelar upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 yang dipusatkan di Lapangan Mangupraja Mandala, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Sabtu (30/85). Upacara berlangsung khidmat dan tertib dengan dihadiri ratusan peserta serta undangan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Suralaga, bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Gubernur Bali. Hadir pula Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), jajaran Forkopimda, serta pengurus Kwarcab Badung.
Dalam amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, yang dibacakan Gede Suralaga, disampaikan bahwa peringatan tahun ini mengangkat tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema tersebut menegaskan tekad Pramuka untuk memperkuat jati diri sebagai insan Pancasila sekaligus menjadi garda terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Diharapkan setiap Pramuka akan senantiasa memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati,” tegasnya.
Budi Waseso juga mengingatkan bahwa generasi muda kini menghadapi tantangan kompleks, mulai dari arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga ancaman sosial seperti judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, serta masuknya budaya asing yang melemahkan gotong royong dan nasionalisme.
“Gerakan Pramuka harus hadir sebagai solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan,” jelasnya.
Selain itu, seluruh anggota Pramuka diajak terus aktif dalam pengabdian masyarakat, baik di bidang kebencanaan, kegiatan Search and Rescue (SAR), aksi sosial, maupun pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, dan kampanye hemat energi.
Sementara itu, Ketua Kwarda Bali, Cok Ace, menekankan bahwa tantangan terbesar Pramuka saat ini adalah menjaga sinergitas di tengah derasnya arus digitalisasi yang kerap memicu individualisme.
“Sinergitas harus terus dibangun, baik di bidang pendidikan, kepedulian lingkungan, maupun sosial. Pramuka harus mampu tampil sebagai perekat persatuan bangsa sekaligus memiliki jiwa wirausaha di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pramuka harus menjadi wadah pembentukan karakter bangsa sekaligus melahirkan generasi muda yang inovatif, beriman, dan berbakti kepada Tuhan, orang tua, serta guru. (Lis)
Post Comment