Loading Now
×

Terbaru

Scroll TikTok 3 Jam Tapi Bilang Nggak Ada Waktu? Saatnya Berhenti Mengeluh dan Mulai Mengubah!

Scroll TikTok Berjam-jam, Tapi Kamu Bilang Nggak Punya Waktu? Ini Kesalahan Prioritas yang Harus Diperbaiki

Artikel, 11 Mei 2025 – Pernah nggak sih, kamu merasa nggak punya waktu buat diri sendiri, tapi kalau dihitung-hitung, ternyata habis berjam-jam scroll TikTok? Fenomena ini sering banget terjadi, dan mungkin kita nggak sadar kalau kita sering terjebak dalam siklus seperti ini. Kita sering merasa sibuk dan nggak punya waktu, apalagi kalau sudah dihadapkan dengan banyak hal yang harus dikerjain. Namun, saat waktu luang datang, malah kita tergoda untuk scroll TikTok atau media sosial lainnya. Hal ini membuat waktu terbuang begitu saja tanpa terasa, bahkan bisa sampai berjam-jam tanpa kita sadari.

Padahal, waktu adalah sumber daya yang terbatas dan nggak bisa dibeli. Setiap orang punya 24 jam dalam sehari, dan kita punya hak untuk memilih bagaimana mengelola waktu itu. Namun, sering kali kita nggak sadar bagaimana waktu kita habis, terutama saat tergoda dengan media sosial yang memang dirancang untuk membuat kita terus-terusan scroll tanpa henti. Konten yang muncul begitu cepat dan menghibur membuat kita merasa terus ingin melanjutkan, meskipun kita tahu bahwa waktu yang dihabiskan nggak memberi manfaat yang sebanding.

Seringkali kita mengeluh nggak punya waktu, padahal masalahnya terletak pada cara kita memprioritaskan waktu. Banyak hal penting dalam hidup, seperti merawat diri, tidur yang cukup, berolahraga, atau meluangkan waktu untuk belajar dan berkembang. Sayangnya, kita sering memilih untuk menunda hal-hal ini dan lebih memilih kegiatan yang kurang produktif. Salah satu alasan kita nggak bisa berubah adalah kebiasaan. Kebiasaan buruk yang sudah terbentuk menjadi rutinitas yang sulit diubah, dan kita cenderung merasa nyaman dengan aktivitas yang mudah seperti scroll TikTok. Padahal, dengan manajemen waktu yang lebih baik, kita bisa membagi waktu untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Untuk itu, mulai dengan membuat jadwal atau daftar prioritas. Tentukan waktu untuk bekerja, beristirahat, berolahraga, dan juga untuk diri sendiri. Jika ada waktu senggang, kamu bisa memilih aktivitas yang lebih produktif, seperti membaca atau berkreasi, daripada terus-menerus tergantung pada media sosial. Selain itu, menetapkan batasan waktu untuk kegiatan seperti scroll TikTok juga penting. Misalnya, batasi hanya 30 menit sehari atau satu jam di akhir pekan, agar kamu tetap bisa menikmati hiburan tanpa mengorbankan waktu untuk hal-hal yang lebih penting.

Refleksi diri juga sangat membantu. Coba sesekali berhenti dan tanya pada diri sendiri apa yang sudah kamu lakukan dalam seharian, apakah itu terasa memuaskan, atau apakah waktu yang kamu habiskan sudah memberi dampak positif? Jika tidak, mungkin saatnya untuk mengganti kebiasaan tersebut dengan kegiatan yang lebih bermakna. Pada akhirnya, jangan terus-menerus mengeluh tentang nggak punya waktu, karena kenyataannya kita sering membuang waktu pada hal-hal yang nggak penting. Dengan manajemen waktu yang lebih bijak dan pemahaman tentang prioritas, kita bisa lebih menikmati hidup dan memberi waktu untuk diri sendiri. Ingat, waktu itu nggak bisa kembali, jadi lebih baik kita gunakan dengan bijaksana. (Redaksi)

Daftar Sumber Referensi:

  • Covey, S. R. (1989). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal change. Free Press.
  • Newport, C. (2016). Deep work: Rules for focused success in a distracted world. Grand Central Publishing.
  • Twenge, J. M. (2017). iGen: Why today’s super-connected kids are growing up less rebellious, more tolerant, less happy—and completely unprepared for adulthood. Atria Books.
  • Kabat-Zinn, J. (1994). Wherever you go, there you are: Mindfulness meditation in everyday life. Hyperion.
  • American Psychological Association. (2017). Social media use and perceived social isolation among young adults in the U.S. American Journal of Preventive Medicine, 53(1), 1–8. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2017.01.010
  • Duhigg, C. (2012). The power of habit: Why we do what we do in life and business. Random House.
  • Fogg, B. J. (2019). Tiny habits: The small changes that change everything. Houghton Mifflin Harcourt.

Post Comment

Kabar Bali Terkini