Semangat Gotong Royong Warnai Upacara Sakral Ngenteg Linggih di Buleleng
Buleleng – Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, Amd. Kom, bersama Anggota DPRD Ni Kadek Turkini, SH, menghadiri Upacara Ngenteg Linggih Lan Mupuk Pedagingan di Merajan Dadia Pasek Gelgel Songan, Desa Adat Padangkeling, pada Rabu (22/1). Upacara yang sakral ini dilaksanakan sejak tanggal 11 Januari 2025 dan akan mencapai puncaknya pada penyineban pada tanggal 25 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Buleleng menyampaikan apresiasi atas semangat gotong-royong masyarakat dalam melaksanakan tradisi adat dan agama Hindu. Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni serta melestarikan nilai-nilai budaya Bali yang luhur. “Upacara seperti ini tidak hanya mempererat hubungan spiritual antara manusia dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga menjadi momen penting dalam memperkokoh kebersamaan masyarakat,” ujar Ketut Ngurah Arya.
Upacara Ngenteg Linggih Lan Mupuk Pedagingan ini merupakan salah satu tradisi penting dalam agama Hindu. Tujuan utamanya adalah untuk menyucikan dan meneguhkan keberadaan pelinggih sebagai tempat suci pemujaan. Prosesi upacara berlangsung dengan khidmat, diiringi alunan gamelan Bali yang menambah suasana sakral. Rangkaian acara diakhiri dengan persembahyangan bersama serta penandatanganan prasasti sebagai simbol peresmian.
Ketua DPRD juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional sebagai bagian dari identitas masyarakat Bali. Beliau berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena memiliki peran strategis dalam memperkuat keharmonisan antarumat sekaligus menjaga warisan budaya.
Semangat kebersamaan dan gotong-royong yang ditunjukkan masyarakat Desa Adat Padangkeling menjadi contoh nyata bagaimana tradisi adat dapat menjadi pemersatu. Kehadiran para tokoh masyarakat dan warga dalam upacara ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan dan spiritual yang tinggi. (rls/red)
Post Comment