Loading Now
×

Terbaru

Tabanan Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Pratama, Perkuat Langkah Menuju Madya

Tabanan Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Pratama: Dorongan Nyata untuk Perlindungan dan Pendidikan Anak

Tabanan – Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M berhasil meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dalam penilaian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tahun 2024. Capaian ini menempatkan Tabanan sejajar dengan Kabupaten Bangli dan Buleleng di Bali, sekaligus menjadi pijakan penting dalam memperkuat perlindungan serta pemenuhan hak anak.

Penghargaan KLA diberikan berdasarkan evaluasi indikator yang mencakup lima klaster utama, yaitu hak sipil dan kebebasan, pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta perlindungan khusus. Evaluasi administrasi 2023–2024 menunjukkan capaian Tabanan bervariasi di tiap klaster.

Dari lima klaster tersebut, perlindungan khusus anak serta inisiatif Desa/Kecamatan Layak Anak menjadi kekuatan utama Tabanan dengan capaian di atas 75 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perlindungan bagi anak rentan maupun kelompok khusus sudah berjalan baik, serta semakin banyak desa yang berkomitmen membangun lingkungan ramah anak.

Meski demikian, tantangan masih besar di bidang pendidikan dan pemanfaatan waktu luang yang baru mencapai 12,91 persen, serta hak sipil dan kebebasan dengan capaian 25,87 persen. Rendahnya angka ini mencerminkan masih terbatasnya ruang partisipasi anak, akses pendidikan berkualitas, dan wadah pengembangan kreativitas yang aman. Beberapa indikator yang menjadi sorotan adalah PAUD Holistik Integratif (PAUD-HI) yang sudah tersedia di sejumlah desa namun belum merata, program Wajib Belajar 12 Tahun yang telah memiliki kebijakan dan pelatihan terkait Konvensi Hak Anak (KHA) tetapi belum sepenuhnya menjangkau semua wilayah, serta sekolah ramah anak yang baru diterapkan di beberapa sekolah, seperti Santa Maria Imakulata, Saraswati, Starkids, dan Abdi Kumara.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam melindungi serta memenuhi hak anak. “Predikat KLA Pratama ini bukan semata-mata penghargaan, tetapi menjadi pengingat bahwa anak-anak harus ditempatkan sebagai prioritas dalam pembangunan. Kami ingin memastikan mereka tumbuh di lingkungan yang sehat, aman, dan mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang,” tegasnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan, I Made Urip Gunawan, menegaskan bahwa predikat ini akan dijadikan instrumen pengawasan sekaligus dasar perencanaan pembangunan. “Predikat KLA Pratama menunjukkan adanya kemajuan, namun pengawasan harus diperketat agar program benar-benar sampai pada sasaran, yaitu anak-anak kita. Inspektorat akan memastikan setiap program terkait KLA berjalan akuntabel,” ujarnya, Selasa (26/8).

Urip menambahkan, penghargaan ini bukan sekadar label, melainkan harus diintegrasikan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah. Menurutnya, setiap program pembangunan wajib mengakomodasi hak anak, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ruang kreatif yang ramah anak.

Dengan predikat Pratama, Kabupaten Tabanan kini berpeluang menyiapkan langkah konkret menuju tingkat Madya melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, sekolah, dan masyarakat. Ke depan, KLA diharapkan menjadi gerakan kolektif agar setiap anak di Tabanan memperoleh perlindungan dan kesempatan berkembang secara maksimal. (Adu)

Post Comment