Ternyata Bus Trans Metro Dewata Pamit Karena Tidak Dialokasikan Anggaran Dalam APBN, Begini Langkah Pemrov Bali

Denpasar – Layanan bus Trans Metro Dewata (TMD), yang selama ini menjadi tulang punggung transportasi publik di Bali, resmi berhenti beroperasi. Penyebab utamanya adalah subsidi operasional yang tidak lagi dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, I Gusti Wayan Samsi Gunarta.
“Iya, betul (dihentikan-red). Penyebabnya adalah tidak adanya kejelasan support anggaran lagi dari Kementerian Perhubungan,” ujar Samsi dalam konferensi pers, Senin (1/1).
Selama ini, operasional TMD bergantung pada subsidi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dengan dihentikannya alokasi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali tengah berupaya mencari solusi agar layanan ini tetap berjalan. Negosiasi sedang dilakukan dengan Kemenhub untuk mempertahankan subsidi hingga proses pengambilalihan operasional sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Bali dapat direalisasikan.
“Kami sedang mempersiapkan langkah-langkah penanganan sementara sampai adanya kejelasan operasional Trans Metro Dewata ini. Hand over (ambil alih) dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kemampuan fiskal,” jelas Samsi.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Pemerintah Provinsi Bali telah menganggarkan pembelian layanan untuk satu koridor melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Namun, tantangan besar masih menghadang, seperti kebutuhan pendanaan yang diperkirakan mencapai Rp80 miliar per tahun untuk operasional dan manajemen.
“Diperlukan anggaran sekitar Rp80 miliar per tahun untuk komponen pembiayaan yang beragam, misalnya operasional dan manajemen koridor,” tambah Samsi.
Untuk memastikan mobilisasi masyarakat tidak terganggu terlalu berat, Pemprov Bali juga sedang mencari solusi sementara agar kebutuhan transportasi publik tetap terpenuhi hingga layanan Trans Metro Dewata dapat beroperasi kembali.
Penghentian operasional TMD ini memunculkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat yang selama ini bergantung pada layanan transportasi publik tersebut. (adu)
Redaksi KabarBaliTerkini.Com Kontak : info@kabarbaliterkini.com WA : 0878-3382-2848
Post Comment